Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Semeru Erupsi pada Subuh Idul Fitri, Statusnya Masih Waspada

Lerusan yang disertai semburan abu setinggi 800 meter ke atas puncak itu terjadi pada pukul 04.14 WIB, Senin, 31 Maret 2025.

31 Maret 2025 | 09.43 WIB

Erupsi Semeru dari pos pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, kolom erupsi teramati setinggi 1.200 meter di atas puncak, 2 Januari 2025. Dok. PVMBG
Perbesar
Erupsi Semeru dari pos pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, kolom erupsi teramati setinggi 1.200 meter di atas puncak, 2 Januari 2025. Dok. PVMBG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin dinihari tadi, 31 Maret 2025. Letusan yang terjadi sebelum Azan Subuh pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, persisnya pada pukul 04.14 WIB, tersebut disertai semburan abu setinggi 800 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru (PGA) Sigit Rian Alfian mengatakan kolom abu erupsi tersebut berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. "Erupsi berdurasi 156 detik," katanya melalui keterangan tertulis, tak lama usai kejadian tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pos PGA Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, merekam sejumlah aktivitas kegempaan selama 24 jam terakhir. Tercatat ada 54 kali gempa erupsi ber amplitudo 10-23 milimeter (mm) berdurasi 70-225 detik. Kemudian sekali gempa guguranamplitudo 8 mm dengan durasi 110 detik. Ada juga 14 kali gempa amplitudo 3-8 mm bedurasi 43-96 detik.

Catatan lainnya mengenai 2 kali gempa harmonik amplitudo 5-6 mm selama 116-128 detik, serta 2 kali gempa vulkanik 15-20 mm selama 13-18 detik. Sisanya adalah 3 kali gempa tektonik jauh 8-15 mm dengan durasi 13-20 detik.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan Gunung Semeru pada level II atau Waspada. “Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak,” ujar Sigit.

Masyarakat lokal dan pengunjung diimbau menjauhi wilayah dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Api Semeru karena bahaya lontaran batu pijar. Di luar area paling rawan, ada juga imbauan bagi masyarakat di Sekitar Gunung Semeru untuk mewaspadai area berjarak 500 meter dari tepian sungai Besuk Kobokan. Pasalnya, ada risiko perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus