Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Kolom Abu Mencapai 1.100 Meter

Masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

6 Maret 2025 | 08.28 WIB

Gunung Semeru meletus Kamis pagi, 6 Maret 2025. (Sumber: PVMBG)
Perbesar
Gunung Semeru meletus Kamis pagi, 6 Maret 2025. (Sumber: PVMBG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru dilaporkan kembali meletus Kamis pagi ini, 6 Maret 2025. Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.100 meter di atas puncak (kurang lebih 4.776 meter di atas permukaan laut).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, Liswanto, melaporkan erupsi gunung api tertinggi di pulau Jawa ini terjadi pada pukul 07:06 WIB. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selang beberapa menit kemudian, tepatnya pukul 07.20 WIB, Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak. Kemudian, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. "Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," kata Liswanto dalam laporannya Kamis pagi ini, 6 Maret 2025. 

Laporan Pos PGA Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, menyebutkan sejak Kamis dini hari tadi tercatat ada lima kali erupsi. Namun, tingkat aktivitas Semeru masih tetap di level II (waspada). "Status tetap waspada (level II)," kata Liswanto, 

Berdasarkan hasil laporan pengamatan kegempaan selama 24 jam terakhir hingga Kamis dini hari tadi, tercatat ada 67 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 49-191 detik.

Kemudian tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 33-66 detik. Tercatat juga dua kali harmonik dengan amplitudo 2-4 mm, dan lama gempa 131-185 detik. Seismograf juga merekam tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-30 mm, S-P 14-18 detik dan lama gempa 37-53 detik.

Pada tingkat aktivitas di level II atau waspada ini, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

PVMBG juga merekomendasikan untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus