Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sampah rumah tangga seringkali dianggap sebagai hal yang sepele, namun tahukah Anda bahwa di antara tumpukan sampah tersebut terdapat potensi bahaya yang tidak boleh diabaikan? Salah satu jenis sampah yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah sampah berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Sampah Berbahaya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari United Statews Environmental Protection Agency, sampah berbahaya adalah jenis limbah yang memiliki sifat-sifat yang berbahaya atau mampu memberikan dampak merugikan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Limbah berbahaya dapat dihasilkan dari berbagai sumber, mulai dari limbah proses manufaktur industri hingga baterai, dan bisa berbentuk cair, padat, gas, dan lumpur. Sampah jenis ini berpotensi merugikan manusia atau lingkungan, baik saat ini maupun di masa depan.
Karakteristik Sampah Berbahaya
Menurut Britannica, sampah berbahaya diklasifikasikan berdasarkan sifat biologis, kimia, dan fisiknya. Sifat-sifat ini menciptakan bahan-bahan yang bersifat toksik, reaktif, mudah terbakar, korosif, infeksius, atau radioaktif.
- Toksik: Limbah toksik adalah zat-zat beracun, bahkan dalam jumlah kecil atau jejak. Mereka dapat memiliki efek akut, menyebabkan kematian atau penyakit parah, atau efek kronis, secara perlahan merusak tanpa bisa diperbaiki.
Beberapa di antaranya bersifat karsinogenik, menyebabkan kanker setelah banyak tahun paparan, sementara yang lain bersifat mutagenik, menyebabkan perubahan biologis signifikan pada keturunan manusia dan hewan yang terpapar.
- Reaktif: Limbah reaktif tidak stabil secara kimia dan dapat bereaksi dengan hebat dengan udara atau air. Mereka dapat menyebabkan ledakan atau membentuk uap beracun.
- Mudah Terbakar: Limbah mudah terbakar bisa terbakar pada suhu relatif rendah dan dapat menjadi bahaya kebakaran yang langsung.
- Korosif: Limbah korosif termasuk dalam kategori zat asam atau alkali yang kuat. Mereka dapat merusak bahan padat dan jaringan tubuh saat bersentuhan, melalui reaksi kimia.
- Infeksius: Limbah infeksius termasuk perban bekas pakai, jarum suntik, dan bahan lainnya dari rumah sakit atau fasilitas penelitian biologi.
- Radioaktif: Limbah radioaktif menghasilkan energi ionisasi yang dapat merusak organisme hidup dan memiliki masa paruh yang panjang, menjadi perhatian besar dalam pengendaliannya.
Sampah Berbahaya dalam Rumah Tangga
Salah satu artikel dalam jurnal National Library of Medicine menjelaskan bahwa sampah berbahaya dalam rumah tangga sering kali tidak dianggap berbahaya secara langsung tetapi dapat menjadi ancaman jika tidak dikumpulkan atau dikelola dengan baik.
Contohnya meliputi cat berbasis pelarut, pestisida, baterai, minyak mesin, solar, produk pembersih, bahan kimia kolam renang, obat-obatan, peralatan komputer lama, termometer, barometer, serta lampu fluoresen dan bohlam hemat energi.
Untuk mengatasi sampah rumah tangga yang berbahaya ini dengan aman, banyak daerah telah menyediakan fasilitas pengumpulan dan pengolahan khusus. Selain itu, mengikuti pedoman pemusnahan dan pengelolaan limbah berbahaya adalah langkah penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.