Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim, Indroyono Soesilo, mengatakan Indonesia masuk dalam Segitiga Terumbu Karang Dunia alias Coral Triangle. Segitiga yang juga dijuluki sebagai Amazon of The Seas atau Belantara Tropis Amazon di Lautan itu juga mencakup area milik Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, hingga Timor-Leste.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Wilayah itu (Coral Triangle) mempunyai sekitar 500-800 spesies terumbu karang," kata Indroyono dalam konferensi pers persiapan The International Conference on Sustainable Coral Reefs 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Indroyono, sebagian besar wilayah Coral Triangle masuk dalam perairan Indonesia. Keanekaragaman hayati laut di Indonesia juga melimpah karena wilayahnya yang sangat luas. “Keanekaragaman hayati Indonesia di darat itu nomor dua di dunia setelah Brazil. Untuk yang laut, Indonesia terbesar di dunia," tutur dia.
Indonesia yang luasnya mencapai 7 juta kilometer persegi terdiri 1,9 juta meter persegi daratan dan 5,1 juta perairan, termasuk zona ekonomi ekslusif. Luas laut Indonesia mencapai tiga kali luas daratan.
Luas Indonesia yang masuk dalam Coral Triangle, kata Indroyono, mencapai 75 ribu kilometer persegi. Area ini memiliki 500 spesies terumbu karang dan 3 ribu spesies ikan. "Lebih dari 5 persen coral di seluruh dunia ada di sini.”
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebelum menyebut luas terumbu karang di perairan Indonesia mencapai 2,5 juta hektare, dengan total 569 spesies. Indonesia adalah rumah bagi 16 persen wilayah terumbu karang dunia dan sekitar 60 persen spesies karang.