Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Beri Kuliah Umum di UGM, CEO PT PAL Sebut 95 Persen Potensi Maritim Lari ke Luar Negeri

PT PAL menandatangani kerja sama dengan UGM di bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat.

24 September 2024 | 17.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menyebut 95 persen potensi maritim Indonesia lari ke luar negeri. Indonesia hanya mengelola 5 persen saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dua pertiga wilayah Indonesia adalah wilayah laut. Sayangnya, 95 persen potensi nilai keekonomian maritim masih lari ke luar negeri sehingga Indonesia hanya kebagian 5 persen, itu pun sudah banyak,” ujar Kaharuddin saat memberi kuliah umum di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa, 24 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karenanya, ia ingin mengajak kepada seluruh insan UGM untuk secara bersama merebut kembali potensi-potensi keekonomian dan potensi-potensi kemandirian yang ada di kemaritiman Indonesia. Menurutnya, sudah saatnya untuk mengambil dan memanfaatkan potensi-potensi tersebut untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia.

PT PAL menandatangani kerja sama dengan UGM di bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat. Ini menjadi  langkah penting dalam menjembatani kolaborasi antara industri dan akademisi. UGM dan PT PAL sepakat melakukan kerja sama di bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat.

Nota kerja sama yang ditandatangani Rektor UGM, Ova Emilia, dan Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, hasil dari bentuk kerja sama ini diharapkan mendorong kemajuan bagi kedua belah pihak dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dan sekaligus mendorong hilirisasi riset kampus ke industri.  

Kaharuddin menambahkan, industri maritim bukan hanya domain jurusan perkapalan atau kelautan saja, tetapi berbagai jurusan lain yang ada di perguruan tinggi. PT PAL memiliki kewajiban untuk menjelaskan ke stakeholder bahwa industri maritim itu bukan hanya domainnya jurusan perkapalan atau jurusan kelautan.

Ia mengatakan, membangun kapal itu seperti membangun kota terapung sehingga seluruh keahlian itu ada. “Maka kerja sama dengan UGM tidak hanya pada jurusan-jurusan khusus, tapi berbagai jurusan. Kita bisa adakan kerja sama-kerja sama baik itu riset dasar maupun riset-riset implementasi," kata Kaharuddin.

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan kerja sama ini tidak hanya memberikan pemahaman lebih mendalam tentang dunia industri, tetapi juga memperkaya pengetahuan praktis yang akan sangat berguna dalam karier para mahasiswa di masa depan. “Kerja sama yang terjalin sudah cukup lama ini saya kira dirajut melalui peran para alumni yang berkiprah di PT PAL,” kata dia.

Ova menyebutkan banyak alumni UGM yang berkarir di PT PAL Indonesia. Mereka berasal dari Fakultas Hukum, Fakultas Tehnik, Manajemen Bisnis Administration dan lain-lain. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus