Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Kepincut Pisang, Surili Berkeliaran di Cianjur Masuk Perangkap

Satu dari tiga ekor surili yang diketahui berkeliaran di permukiman penduduk di Cianjur, Jawa Barat, berhasil ditangkap.

27 Januari 2020 | 19.50 WIB

Surili, monyet endemik Jawa Barat yang sempat dijadikan maskot pada PON XIX pada 2016 lalu, terlihat berkeliaran di atap balai Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, sejak dua bulan terakhir (ANTARA/Ahmad Fikri)
Perbesar
Surili, monyet endemik Jawa Barat yang sempat dijadikan maskot pada PON XIX pada 2016 lalu, terlihat berkeliaran di atap balai Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, sejak dua bulan terakhir (ANTARA/Ahmad Fikri)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Satu dari tiga ekor surili yang diketahui berkeliaran di permukiman penduduk di Cianjur, Jawa Barat, berhasil ditangkap. Setelah sekian lama membuat heboh, jenis monyet langka itu akhirnya ada yang berhasil masuk kandang perangkap dengan umpan pisang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penangkapan surili yang bernama latin Presbytis comata itu terjadi Jumat, 24 Januari 2020. Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Jawa Barat, Lana Sari, mengatakan kalau monyet itu akan segera dikirim ke tempat rehabilitasi satwa di Ciwidey Bandung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sore dikabarkan tertangkap, malamnya kami sudah sampai di lokasi,” ujarnya saat dihubungi Senin 27 Januari 2020.

Sebelumnya diberitakan ada surili yang berkeliaran di Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur sejak 17 Januari 2020. Monyet endemik Jawa Barat yang dilindungi negara itu dilaporkan ada tiga ekor. “Yang dua ekor lagi sekarang belum ada laporan,” kata Lana.

Penangkapan seekor surili itu melibatkan warga lokal. Petugas BKSDA menitipkan kandang perangkap untuk menangkap satwa itu. Arahannya, kata Lana, jika surili terlihat lagi segera pasang kandang perangkap.

Semula surili itu dilaporkan hinggap di atap masjid setempat dan pepohonan. Sepekan kemudian muncul laporan surili terlihat lagi di tempat lain yang agak jauh dari masjid. Menurut Lana pihaknya minta tolong ke warga untuk memasang jebakan. “Sebab kalau nunggu petugas kami datang akan lama,” ujarnya.

Warga lantas memasang kandang perangkap di atas pohon. Pancingannya buah pisang. “Besoknya tertangkap,” kata Lana. Selanjutnya pihak BKSDA membawa surili itu ke kantor. Rencananya Selasa, 27 Januari 2020 akan diangkut ke Pusat Rehabilitasi Satwa Primata Jawa milik The Aspinall Foundation di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus