Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Pakai 3 Helikopter, KLHK Lepas Harimau Sumatera Ambar dan Beru ke Taman Nasional Gunung Leuser

Ditemukan jejak beberapa jenis satwa mangsa harimau sumatera berupa babi hutan, rusa dan kijang di lokasi lepas liar.

6 Maret 2024 | 17.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, saat memberikan keterangan terkait pelepasliaran dua Harimau Sumatera ke Taman Nasional Gunung Leuser, Rabu, 6 Maret 2024. (ANTARA/Juraidi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melepasliarkan dua ekor harimau sumatera yang diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung ke habitat alaminya di Taman Nasional Gunung Leuser.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, di Medan, Rabu, 6 Maret 2024, mengatakan pelepasliaran tersebut merupakan upaya penyelamatan satwa dari konflik satwa dan manusia, yang telah melalui proses rehabilitasi untuk mengembalikan sifat keliarannya kembali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan pelepasliaran menggunakan tiga helikopter dari Angkatan Udara TNI, Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Utara dan juga dari Kementerian KLHK.

Lokasi pelepasliaran kedua harimau tersebut di zona inti blok hutan Lubuk Tanggok kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung SPTN Wilayah VI Besitang, Bidang PTN Wilayah III Stabat, Langkat, Sumatera Utara.

Pemilihan lokasi pelepasliaran sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan oleh Balai Besar TN Gunung Leuser bersama mitra pada tahun 2022. Topografi lokasi pelepasliaran yang berada pada zona inti kawasan TNGL relatif datar dengan tinggi sekitar 45 meter/DPL dengan tutupan hutan yang masih terjaga.

Ditemukan jejak beberapa jenis satwa mangsa harimau sumatera berupa babi hutan, rusa dan kijang dan di temukan jejak harimau sumatera pada lokasi lepas liar.

Aktivitas masyarakat sangat jarang ditemukan di sekitar lokasi lepas liar. Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka lokasi tersebut layak untuk menjadi tempat pelepasliaran Harimau Sumatera.

Untuk menuju ke lokasi pelepasliaran, dibutuhkan waktu sekitar kurang lebih 4-5 jam menggunakan sampan boat bermesin bila kondisi debit air sungai besitang tinggi/naik.

Adapun jarak akses sungai lokasi lepas liar dengan dusun terdekat, yakni Dusun Aras Napal Kanan dan Aras Napal Kiri sekitar 10 kilometer secara garis lurus dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 2-3 hari perjalanan dengan menyusuri aliran Sungai Besitang ke arah hulu.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus