Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Polisi: Perawat Kuda Tewas Diserang Harimau Lepas di Singkawang

Polisi menjelaskan kasus harimau lepas itu, termasuk alasan melepaskan peluru tajam ke satu harimau.

6 Februari 2021 | 22.49 WIB

Petugas gabungan dari BKSDA Kalimantan Barat dan TNI/Polri saat melumpuhkan satu harimau yang lepas dari Sinka Zoo, Singkawang, dan mengevakuasinya, Sabtu 6 Februari 2021. ANTARA/HO-Aspri
Perbesar
Petugas gabungan dari BKSDA Kalimantan Barat dan TNI/Polri saat melumpuhkan satu harimau yang lepas dari Sinka Zoo, Singkawang, dan mengevakuasinya, Sabtu 6 Februari 2021. ANTARA/HO-Aspri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Pontianak - Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang didukung anggota TNI dan Polri telah berhasil mengatasi ancaman dua harimau lepas dari kandangnya di kebun binatang di Singkawang, Kalimantan Barat. Diketahui lepas pada Jumat malam, harimau-harimau itu ditemukan kembali dan dilumpuhkan masing-masing pada Sabtu ini, 6 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Harimau yang pertama, kuning dan berusia 1,5 tahun, terpaksa ditembak mati menggunakan peluru tajam. Sedang yang kedua, putih dan berusia satu tahun, berhasil dilumpuhkan menggunakan peluru bius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapolres Singkawang, Ajun Komisaris Besar Prasetiyo Adhi Wibowo mengungkap pertimbangan digunakannya peluru tajam dalam pencarian dan evakuasi tersebut. Pertama, disebutkannya, penggunaan peluru bius kepada harimau kuning tak berhasil. "Tidak bisa menembus ke badannya," kata Adhi.

Pertimbangan kedua, informasi dari tim BKSDA bahwa naluri alami harimau-harimau muda itu sebagai satwa yang buas sudah tampak. Adhi mengatakan, kedua harimau telah menjebol beberapa kandang satwa lain di Sinka Zoo kemudian memangsa penghuninya.

"Sehingga dikhawatirkan harimau tersebut bisa membahayakan masyarakat yang ada di sekitar Sinka Zoo," kata dia.

Sedang satu orang yang menjadi korban serangan harimau-harimau itu, menurut Adhi, adalah seorang perawat satwa dari kandang kuda Sinka Zoo. Dia mengatakan, hanya satu orang tersebut yang menjadi korban jiwa sepanjang harimau-harimau itu lepas.
"Korban bukan merupakan pawang harimau tetapi keeper dari bagian kuda di Sinka Zoo," katanya meralat informasi sebelumnya dari pengurus Sinka Zoo.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, menyampaikan terima kasih kepada tim gabungan BKSDA, Polri dan TNI tersebut yang telah berhasil melumpuhkan dan mengembalikan harimau-harimau lepas tersebut. "Terima kasih kepada tim gabungan dan doa kawan-kawan," kata Tjhai Chui Mie.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus