Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Besar Risiko Pestisida, Kecil Jumlah Penelitiannya

Indonesia menggunakan pestisida dalam skala masif dan berisiko berdampak negatif. Namun jumlah penelitiannya sangat minim.

30 November 2023 | 00.00 WIB

Petani menyemprotkan obat ke bawang merah yang baru ditanam di Desa Pejagan, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Petani menyemprotkan obat ke bawang merah yang baru ditanam di Desa Pejagan, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Indonesia merupakan negara pengguna pestisida terbesar ketiga di dunia, setelah Brasil dan Amerika Serikat.

  • Pada 2021, Indonesia tercatat menggunakan 283 ton zat pembasmi hama tanaman.

  • Sejumlah riset mendapati dampak negatif pestisida bagi lingkungan, tapi penelitiannya masih sangat minim di Indonesia.

Sebagai negara agraris yang besar, Indonesia merupakan satu dari tiga negara pengguna pestisida terbesar di dunia pada 2021, setelah Brasil dan Amerika Serikat. Penggunaan pestisida di Indonesia tercatat mencapai 283 kiloton pada 2021. Pestisida dipakai untuk membasmi atau mengendalikan hama, seperti gulma, ulat, jamur, dan bakteri, pada tanaman pertanian dan perkebunan.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus