Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Sebuah video yang memperlihatkan seekor kera putih viral di media sosial. Video pendek itu direkam oleh akun TikTok @dwdecky di kawasan Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. “Muncul Kera Putih di Uluwatu Bali, pertanda apakah?” tertulis keterangan di dalam video berdurasi 18 detik itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi video itu, pakar reproduksi mamalia di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Taufiq Purna Nugraha, menduga kera berasal dari jenis Macaca, sejenis monyet dari famili Cercopithecidae. “Itu kera ekor panjang sama seperti kera biasa tapi sepertinya albino,” ujar dia saat dihubungi, Senin 9 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taufiq yang merupakan lulusan dokter hewan IPB University itu menambahkan, kera albino biasanya disebabkan oleh mutasi gen yang resesif—sifat gen yang tidak muncul karena ditutupi oleh pemunculan sifat alel dominan. Menurutnya, hal itu bisa berdampak pada kehidupan kera tersebut.
Alasannya, kata dia, melanin atau pigmen pemberi warna pada kulit, rambut, dan mata, hilang yang mengurasi daya proteksi tubuh dari radiasi ultra violet. “Biasanya menjadi ada masalah penglihatan, atau lebih sensitif penglihatannya,” katanya lagi.
Taufiq berujar, kera albino merupakan hal yang biasa. Bahkan banyak juga satwa lain yang albino, seperti landak, buaya, termasuk orang utan. “Malah Faunaland Ancol di Jakarta pernah punya koleksi satwa-satwa albino,” tutur dia merujuk kesamaannya dengan kera putih itu.