Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebocoran data pelanggan PLN dan IndiHome di dunia maya hanyalah puncak gunung es dari banyaknya kasus serupa di Indonesia. Pakar forensik digital menganalisis, kebocoran data masyarakat dari tangan korporasi maupun instansi pemerintah kian marak sejak pandemi Covid-19 melanda. Selain euforia ekonomi digital, apa saja yang menjadi penyebab utamanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NASIONAL
Bertambah yang Terseret di Kasus Yosua
Sebanyak 24 personel kepolisian dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri. Mereka diduga melanggar kode etik profesi dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang tewas di rumah dinas mantan Kepala Divisi Propam Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Sidang etik terhadap Ferdy digelar pada Kamis besok.
EKBIS
Selamat Tinggal Era Suku Bunga Rendah
Setelah menahan selama 18 bulan, Bank Indonesia akhirnya menaikkan suku bunga acuan dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen. Dianggap membuka peluang bank sentral untuk memulai era suku bunga tinggi.
ILMU DAN TEKNOLOGI
Peneliti ITS Kembangkan AI untuk Listrik Puskesmas
Ketersediaan listrik menjadi salah satu kendala besar bagi fasilitas kesehatan. Sekelompok peneliti dari ITS Surabaya mengembangkan kecerdasan buatan untuk puskesmas di daerah terpencil. AI dapat berperan dari tahap perencanaan, pengoperasian, sampai distribusi setrum.