Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintahan Prabowo Subianto telah memulai proyek makan bergizi gratis yang menjadi andalan selama kampanye pemilihan presiden 2024. Proyek ini menyasar anak-anak sekolah di berbagai daerah. Memantau pelaksanaan kegiatan makan bergizi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi menyambangi sejumlah sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arifatul bercerita, masih menemukan pelaksanaan makan bergizi yang belum optimal. Di antaranya menu yang tak disukai anak dan pengiriman paket makanan yang terlambat. Meski begitu, Arifatul meyakini program itu bermanfaat untuk anak-anak. “Program ini efeknya tak terjadi satu atau dua hari, tapi jangka panjang,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya mewawancarai Arifatul sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 2024. Waktu itu berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan sedang marak. Data Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan menunjukkan ada 290 kasus pembunuhan terhadap perempuan sepanjang Oktober 2023-Oktober 2024. Angka itu yang tertinggi kedua dalam lima tahun terakhir.
Menurut Arifatul, ada konstruksi sosial yang membentuk persepsi bahwa perempuan lebih inferior dari laki-laki. Ia menyebut ada faktor ekonomi, agama, dan sosial yang membentuk persepsi itu. “Mindset perlu diubah,” kata Sekretaris Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu.
Sesi tanya-jawab dengan Arifatul berlangsung selama lebih dari satu jam. Ia juga bercerita mengenai kesibukan sebelum menjadi menteri: mengurus grup musik Ki Ageng Ganjur yang didirikan suaminya, Ngatawi Al-Zastrouw. Dulu Arifatul yang mengurus hotel, konsumsi, sampai tiket jika kelompok itu tur ke berbagai kota. Kini ia menyerahkan urusan itu kepada timnya. Selamat membaca
Laporan selengkapnya: Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak: Gizi Bukan Hanya Urusan Perempuan