Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

14 September 2024 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi atau shokuiku pada 3-12 September di Tokyo dan Nagasaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sembilan peserta dari kementerian dan organisasi Indonesia mengikuti pelatihan tersebut dengan tujuan mempelajari pengalaman Jepang dalam mempromosikan kebiasaan makan sehat di kalangan anak-anak. Ini melalui program makan bergizi di sekolah yang telah berjalan selama 100 tahun lebih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Meningkatkan gizi anak-anak merupakan komponen kunci dalam pembangunan nasional,” kata Senior Representative dari JICA Indonesia Okamura Kenji dalam keterangannya di Tokyo, Jumat.

Okamura juga datang ke Nagasaki dalam kesempatan tersebut.

“Jepang memiliki pengalaman lebih dari satu abad dalam menangani masalah gizi pada anak sekolah. Kami dengan senang hati akan menawarkan pengetahuan, praktik terbaik, dan dukungan mengenai cara mengadaptasikannya ke dalam konteks Indonesia,” katanya.

Peserta di antaranya dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Agama, Badan Pembangunan Nasional, Badan Pangan Nasional, serta organisasi khusus gizi seperti Southeast Asian Ministers of Education Organization - Regional Centre for Food and Nutrition (SEAMEO-RECFON), dan Indonesia Food Security Review (IFSR).

Pelatihan itu dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi Tokyo di mana para peserta belajar mengenai sistem dan kebijakan makanan bergizi di sekolah di tingkat nasional.

Adapun, di sesi Nagasaki para peserta mendapatkan pengalaman langsung dengan mengamati implementasi pemberian makanan bergizi ini di sekolah dasar, dan mengunjungi berbagai tempat yang mendukung sistem makanan sekolah di Jepang.

Karena shokuiku di Jepang merupakan kolaborasi multisektor, materi yang didapatkan para peserta pun beragam, mulai dari sistem guru gizi, peran institusi kesehatan dalam penyelenggaraan makanan bergizi di sekolah, manajemen dan sumber daya manusia, serta pengadaan produk lokal untuk konsumsi masyarakat setempat.

Delegasi Indonesia juga mengunjungi berbagai tempat yang berkaitan dengan sistem makanan bergizi sekolah di Tokyo dan Nagasaki, seperti pusat makanan bergizi, pertanian kota, dan koperasi susu, untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang ekosistem makanan bergizi sekolah di Jepang.

Pelatihan ini juga dihadiri oleh empat pejabat tinggi dari Kementerian Kesehatan, Badan Pembangunan Nasional, dan Badan Gizi Nasional yang baru saja dibentuk, yang datang di sesi Nagasaki.

Pelatihan ini akan menjadi yang pertama dari beberapa pelatihan yang akan datang.

JICA berharap dapat terus mendukung Indonesia dalam upaya mengatasi tantangan gizi pada anak sekolah, mendukung pendidikan mereka, dan berkontribusi pada perkembangan anak secara keseluruhan di Indonesia.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus