Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Jakarta keluar sebagai juara umum pada Pon VIII. Atlit daerah dinilai kekurangan pengalaman bertanding. Jawa Timur pada Pon IX mendatang akan melakukan persaingan ketat.

23 April 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA, juara umum PON VIII perlombaan atletik minggu silam itu, patut ditimbang-timbang. Melihat kemajuan prestasi daerah yang cukup pesat, tidak mustahil mereka akan kehilangan beberapa medali emas dalam PON IX nanti. Misalnya, untuk nomor 4 x 400 m puteri, kekalahan tim Jawa Timur dalam perbedaan tipis 1,6 detik (prestasi regu Jakarta 4:05,4 detik) tak lain kesalahan strategi dari pelari terakhir, Jenny Sumampouw saja. Seandainya Jenny tidak mencoba memotong Lelyana pada jarak 100 m pertama, tapi menempelnya sampai pada kejauhan 250 m, mungkin keadaannya akan lain. Sebab Jenny punya potensi untuk melawan penajaman kecepatan pada jarak pendek. Sebaliknya Lelyana yang punya kebiasaan sebagai pelari jarak menengah bergerak konstan dalam tempo. "Tim Jawa Timur kurang ini saja", kata seorang hakim atletik tak mau disebut nama sembari menunjuk ke kepalanya. Maksudnya: kurang memakai perhitungan. Juga pada beberapa nomor perlombaan lain, kelemahan daerah terlihat dari kekurangan pengalaman bertanding. Sekiranya mereka mendapat kesempatan seperti yang diperoleh atlit-atlit ibukota, dominasi Jakarta dapat dipastikan cukup terancam. "Lihat saja dalam PON IX nanti. Dengan 15 atlit untuk nomor atletik minimal kita akan menempati urutan 3 besar", gertak Fabanyo. Untuk mata perlombaan yang sama Jakarta memperoleh jatah 40 olahragawan. Juga Jatim. "Adanya persaingan yang ketat 'kan baik untuk prestasi", jawab Erwin Baharuddin Ketua KONI Jaya diplomatis, ketika ditanyakan tentang kemungkinan hilangnya beberapa medali emas dari tangan Jaya dalam cabang atletik PON IX. Tapi yang perlu: rekor nasional harus pada pecah, atlit-atlit baru harus pada muncul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus