Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

3 Masalah Besar Chelsea dan Thomas Tuchel Menjelang Liga Inggris 2022-2023

Thomas Tuchel murka ketika Chelsea dibantai Arsenal pada pertandingan uji coba di Florida pada akhir pekan lalu. Mengungkap kelemahan The Blues.

27 Juli 2022 | 16.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aksi pemain Arsenal, Thomas Partey dan pemain Chelsea, Jorginho saat berebut bola dalam laga Florida Cup, di Camping World Stadium, AS, 23 Juli 2022. Sam Navarro-USA TODAY Sports

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Tuchel murka ketika Chelsea dibantai Arsenal empat gol tanpa balas pada pertandingan uji coba di Florida pada akhir pekan lalu. Meski diisi sejumlah pemain bintang, seiring pergantian klub di bawah pemilik baru dan kehilangan Romelu Lukaku, tren postif The Blues mulai menurun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Todd Boehly, pemilik baru Chelsea, memang menunjukkan dukungannya terhadap Thomas Tuchel. Ia berhasil mendatangkan Raheem Sterling dan Kalidou Koulibaly.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, perjalanan pramusim Chelsea tidak berjalan sesuai rencana. Di samping kesulitan melepas sejumlah pemain seperti Timo Werner, Kepa Arrizabalaga, dan Michy Batshuayi, Chelsea masih harus berkutat dengan sejumlah masalah besar yang harus Tuchel selesaikan menjelang bergulirnya Liga Inggris 2022-2023.

1. Peran Conor Gallagher

Pertanyaan pertama dan terbesar dimulai dari sini, peran apa yang akan dijalankan Conor Gallagher di Chelsea? Musim lalu, ia tampil mengesankan sebagai pinjaman di Crystal Palace.

Pemain timnas Inggris U-21 ini bermain sebagai nomor 8 atau nomor 10 untuk Palace, yang mengalami kemajuan di bawah eks gelandang Arsenal, Patrick Vieira. Namun, Gallagher bukan tipe pemain tengah yang terbiasa bermain ke dalam dan memberikan backpass.

Sebaliknya, gelandang muda ini justru tampak lihai dalam transisi serangan Palace. Dia rajin membongkar pertahanan lawan, bahkan hingga ke area penalti. Pada bursa transfer ini, banyak klub dikabarkan ingin memboyong Gallagher dari Chelsea, baik sebagai pinjaman maupun permanen. 

Gallagher memastikan ingin bertahan dan merebut tempat di tim utama. Yang menjadi masalahnya, formasi yang akan digunakan Thomas Tuchel musim ini kurang sesuai dengan kekuatan alami sang pemain.

Jika dia bermain sebagai bagian dari dua gelandang, seperti yang cenderung disukai Chelsea, dia harus lebih disiplin dalam mendukung serangan. Ia juga tidak boleh membiarkan tim lemah ketika terkena serangan balik dari pemain lawan.

Ada kemungkinan Tuchel menemukan cara untuk memasukkan Gallagher lebih jauh ke depan. Pelatih asal Jerman itu bisa memainkannya di belakang striker atau beralih ke formasi 3-5-2 dengan memberikan keleluasaan untuk Gallagher menembus lini depan dari tengah.

2. Masalah Pertahanan

Klub mana yang tidak kelimpungan setelah kehilangan bek andal sekelas Antonio Rudiger? Bek 29 tahun ini telah menjadi salah satu pemain paling penting dan efektif di Chelsea dan keputusannya gabung Real Madrid secara gratis adalah sebuah pukulan telak bagi Tuchel dan rencana permainannya.

Thomas Tuchel memang bergerak cepat dengan mendatangkan pemain internasional Senegal, Kalidou Koulibaly dari Napoli. Dari segi kemampuan, sosok Koulibaly tak perlu diragukan lagi. Dia bisa bermain sebagai bek kanan atau kiri.

Selain itu kepemimpinan, pengalaman, serta pemahamannya soal pertandingan akan menjadi tambahan besar untuk lini belakang the Blues musim ini. Ia kemungkinan akan menjadi duet Thiago Silva di lini belakang The Blues. Namun, pemain asal Brasil itu tidak lagi muda, yaitu 38 tahun.

Usianya yang mendekati kepala empat kemudian memunculkan pertanyaan apakah dia bisa terus bermain efektif dengan formasi empat pemain belakang atau apakah dia perlu dimainkan sebagai bek sentral di tiga pemain belakang. Sejauh ini, Tuchel mencoba kedua sistem. Alih-alih mencoba, ia justru tampak ragu dengan pola mana yang akan digunakannya di musim 2022-2023.

Koulibaly dan Silva sama-sama memiliki jam terbang tinggi, tetapi bek belia Trevoh Chalobah masih dipertanyakan. Tidak jarang performa Chalobah masih di bawah harapan. Hal yang sama berlaku untuk Levi Colwill, jebolan akademi yang bersinar musim lalu saat dipinjamkan ke Huddersfield Town.

Apa pun keputusan yang dibuat dalam sistem pertahanan, Chelsea akan membutuhkan dukungan lebih besar dari dua gelandang di depan mereka lebih besar dibanding yang terjadi sepanjang pramusim sejauh ini. Jorginho dan Gallagher punya kekuatan yang tak perlu diragukan, tapi kesadaran pertahanan mereka masih kurang sehingga kerap menyisakan lubang di pertahanan Chelsea..

3. Lini Depan yang Kurang Optimal

Romelu Lukaku, striker yang didatangkan dari Inter Milan musim panas lalu, gagal berkembang. Striker timnas Belgia itu kembali ke Italia dengan status pinjaman. Meski penampilannya jauh di bawah ekspektasi, kehilangan penyerang berpengalaman meninggalkan kekosongan di lini depan Chelsea.

Berdasarkan penampilan The Blues di pramusim dan sejumlah pernyataan dari Tuchel, Kai Havertz akan mengambil peran sebagai striker untuk musim 2022-2023. Meski berpengalaman, Havertz adalah tipe penyerang yang sangat berbeda dibandingkan Lukaku. Dia lebih cenderung berperan sebagai penghubung permainan, bukan sebagai ujung tombak di lini depan.

Kai Havertz lebih nyaman jika dibiarkan banyak bergerak di belakang striker. Perekrutan Raheem Sterling dari Manchester City bisa jadi untuk mengangkat beban pemain Jerman itu untuk mencetak banyak gol musim ini. Dengan tambahan Sterling untuk bergabung dengan Mason Mount, Christian Pulisic, atau bahkan Timo Werner, lini depan Chelsea sebenarnya bisa tampil menjanjikan.

Mereka adalah pemain yang suka memulai permainan dengan melebar, sebelum kemudian melakukan penyelesaian akhir. Namun, Tuchel belum menemukan racikan yang pas untuk lini depan mereka bisa bersaing di papan atas Liga Inggris musim ini. Dari tiga duel pramusim, tim London barat tersebut hanya membukukan tiga gol dan kemasukan enam kali.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus