Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berkembangnya keinginan untuk menerapkan gaya hidup sehat membuat banyak orang mulai gemar berolahraga. Lari menjadi salah satu olahraga favorit karena mudah dan fleksibel untuk dilakukan. Sehingga ajang-ajang olahraga seperti lari maraton juga banyak diminati,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain untuk kesehatan, kegiatan ini juga kerap diikuti untuk mengukur sejauh mana kemampuan diri. Namun, lari maraton bukanlah sekadar olahraga ringan, sebab jarak tempuhnya mencapai hingga 42 kilometer. Karena itu, perlu persiapan khusus sebelum mengikutinya, apalagi bagi para pemula.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut langkah-langkah yang perlu Anda persiapkan sebelum mengikuti lari maraton:
1. Pilih ajang maraton pertama
Bagi pemula, pilih rute maraton yang sudah familiar atau dikenali. Pilih yang terbilang mudah dan lokasi penyelenggaraan maraton tidak jauh dari kediaman Anda. Hal tersebut agar Anda dapat membiasakan diri terlebih dahulu dengan suasana maupun situasi trek maraton.
2. Pilih jarak pendek
Ajang lari maraton bisanya terbagi ke dalam beberapa kelas berdasaran jarak tempuh. Jika ini merupakan pengalaman pertama Anda, pilihlah jarak lari yang tidak terlalu jauh dan panjang. Persiapan pertama sebelum lari maraton adalah mengetahui sajauh mana batas maksimal diri. Hal ini untuk menghindari resiko cedera.
Untuk mengetahuinya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Setelah itu berlatihlah dengan berlari sejauh 2-5 kilometer setiap hari secara rutin untuk mempersiapkan fisik dan mental sebelum melakukan lari maraton perdana Anda.
3. Buat jadwal latihan
Membuat jadwal latihan penting untuk mengatur konsistensi latihan lari Anda, setidaknya ada empat hal yang Anda bisa terapkan dalam jadwal latihan.
Pertama, menentukan jarak tempuh dasar dan berlari sebanyak 3-5 hari dalam seminggu. Kedua, lakukan lari jarak jauh setiap 7-10 hari agar tubuhmu dapat menyesuaikan diri secara bertahap untuk jarak jauh.
Ketiga, latihan interval dan tempo berjalan untuk meningkatkan kapasitas kecepatan. Keempat, pastikan istirahat yang cukup untuk mencegah terjadinya cedera dan kelelahan secara fisik maupun mental.
4. Makan secukupnya, pastikan tubuh terhidrasi
Berlari dalam ajang maraton pasti mengeluarkan banyak keringat sehingga tubuh kekurangan cairan. Sebelum melakukan debut maraton, pastikan jumlah konsumsi air sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Anda bisa mengonsumsi segelas air setiap malam, sebelum tidur, menjelang ajang maraton, dan satu gelas setiap pagi hari. Sementara itu, saat ajang maraton berlangsung, jangan lupa siapkan air minum untuk mengisi cairan tubuh yang hilang.
ANTARA
Pilihan Editor: Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?