Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal tinju dunia akhir pekan ini akan diisi pertarungan unifikasi gelar kelas menengah super antara Billy Joe Saunders dan Canelo Alvarez di Texas, Amerika Serikat. Bagi Canelo, Saunders adalah petinju Inggris ketujuh yang akan dihadapi sepanjang karier profesionalnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saunders mungkin punya peluang untuk mengalahkan Canelo. Namun, jika merunut sejarah pertarungan Canelo, Saunders kemungkinan bakal sulit mengalahkan petinju asal Meksiko tersebut. Belum ada petinju asal Inggris yang mampu mengalahkan Canelo. Berikut ini enam petinju Inggris yang telah dihadapi Canelo Alvarez dalam sejarah tinju dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Matthew Hatton
Saudara laki-laki Ricky Hatton adalah petinju pertama yang menghadapi Canelo, yang saat itu berusia 20 tahun. Keduanya memperebutkan sabuk kelas menengah ringan WBC yang kosong. Ia tahu persis bagaimana kekuatan pukulan Canelo saat berada di atas ring tinju.
Kepada Box Nation pada tahun 2017, Matthew mengatakan, "Meskipun itu adalah pengalaman yang menyakitkan, saya masih mengatakan sampai hari ini saya masih menggunakan dua parasetamol sehari sekarang. Itu menyenangkan secara keseluruhan dan saya akan melihat kembali dengan kenangan indah."
2. Ryan Rhodes
Dalam pertarungan balasannya setelah mengalahkan Hatton, Canelo Alvarez menghadapi Rhodes di Meksiko. Ia berhasil menang di ronde ke-12. Rhodes sempat bercerita tentang kelemahan Canelo pada sesi wawancara pada 2017. "Saya tidak dapat menemukannya. Sepertinya dia telah menjadi petinju yang lengkap."
Ia juga mengakui kekuatan Canelo dalam menahan setiap serangan lawannya. "Saya memukulnya dengan beberapa pukulan yang kuat, sepertinya tidak mengganggu dia. Alvarez memiliki gerakan kepala yang bagus dan refleks yang sangat bagus. Dia bukan petinju Meksiko yang agresif, dia tidak banyak memukul, tapi memiliki gerakan yang hebat."
3. Amir Khan
Butuh lima tahun agar seorang petinju asal Inggris melawan Canelo. Pada 2016, Amir Khan mengejutkan para penggemar dengan melangkah ke kelas menengah.
Peraih medali perak Olimpiade 2004 melakukannya dengan baik untuk membuka peluang mengalahkan Canelo. Namun, ia malah tersingkir dengan pukulan overhand yang tepat dari Canelo di ronde keenam.
"Dengan tinju yang saya terima dari Canelo, saya pikir Canelo akan menjatuhkan seekor kuda. Percayalah, bung. Saya melihat kembali pukulannya itu dan berpikir dia memasukkan semua anggota tubuhnya ke pukulan itu," kata Amir Khan.
Berikutnya Liam Smith...
4. Liam Smith
Setelah mengalahkan Khan, Canelo kembali turun ke kelas menengah ringan dengan menghentikan Liam Smith dalam sembilan ronde. Dia memukuli Smith, sambil mencetak tiga knockdown, tetapi presisi dan waktu yang ia pilih menjadi yang paling menentukan.
Kepada BoxNation pada tahun 2017, Smith mengatakan, "Waktu dan kecepatannya sangat, sangat bagus. Dia memiliki variasi pukulan yang sangat bagus. Dia membiarkan kombinasi itu berjalan dengan sangat baik. Sejak awal saya gagal dengan beberapa pukulan dan kali berikutnya saya melakukan tipuan dan saya hanya bisa melihatnya melakukan tee up. Dia selalu membuatku bergerak-gerak dengan tipuan kecilnya."
5. Rocky Fielding
Fielding adalah lawan yang mengejutkan Canelo pada Desember 2018 saat ia naik ke kelas menengah super. Dengan mudah, Canelo mencetak empat knockdown pada ronde ketiga. "Dia kuat. Saya menangkapnya dengan beberapa tinju tetapi dia terus maju. Pukulan dari tubuhnya lebih seperti angin bertiup," ujar Felding.
6. Callum Smith
Smith adalah orang terakhir yang mencoba mengalahkan Canelo. Pada Desember 2020, ia membawa misi untuk membalas kekalahan kakaknya, Liam Smith. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Canelo mampu mendominasi 12 ronde dan mendapatkan sabuk kelas menengah supernya.
"Dia sangat pandai dalam hal jab. Dia menuntun Anda ke bawah. Dengan orang lain, Anda akan melakukan jab. Tapi dia ingin Anda menusuk karena dia adalah counter-puncher. Dia membuatmu terus menebak-nebak. Kamu ragu-ragu. Dia sangat sulit untuk dipukul. Jika kamu berhenti melakukan pukulan, ia akan mengambil keahlianmu," ujar Callum Smith.
Melihat para koleganya gagal mengalahkan Canelo tentu Saunders harus berhati-hati. Namun, ia memastikan bahwa ia tidak akan gentar atas rekor fantastis Canelo saat menghadapi petinju asal Inggris. "Saya tidak peduli tentang Canelo Alvarez," ujarnya.
Billy Joe Saunders optimistis status underdog-nya menjelang pertandingan akan menguntungkan. "Saya tidak hanya melakukan ini untuk saya dan keluarga. Kemenangan akan mengubah sejarah tinju. Dia sudah mengalahkan enam petinju Inggris. Yang ketujuh adalah nasib sial untuknya sekaligus keuntungan untuk saya," ujarnya.