Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Era modern Formula 1 berakar dari ajang balap Grand Prix dan balapan jalanan perintis di Prancis pada 1890-an. Saat itu, pada 1895, Prancis mengadakan balapan motor pertama dari Paris ke Bordeaux yang dimenangkan Émile Levassor. Lalu, pada 1901, balapan mobil pertama dilangsungkan menggunakan nama Grand Prix Prancis 1901 di Le Mans.
Pada 1904, Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dibentuk sebagai asosiasi nirlaba untuk mewakili kepentingan organisasi otomotif dan pengguna mobil bermotor. Dua tahun kemudian, penamaan balapan tersebut lebih dikenal dengan sebutan Grand Prix Prancis.
Dilansir f1-grandprix, pada 1931, Grand Prix Internasional dibentuk yang kemudian dikenal sebagai Kejuaraan Mobil Eropa. Ajang ini menjadi kejuaraan pembalap internasional pertama dalam sejarah balap motor. Sayangnya, setelah itu, terjadi kekurangan finansial dan minat dalam balap Grand Prix.
Beberapa tahun kemudian, kehadiran Tazio Nuvolari membuat Grand Pix mulai bangkit. Ia berhasil meraih posisi awal di grid untuk pertama kalinya dalam Grand Prix Monaco pada 1933. Setelah itu, pada 1935-1939, beberapa pertemuan diadakan untuk membangun kejuaraan pembalap dunia. Namun, pembahasan ini disimpan ketika pecahnya Perang Dunia II. Barulah, pada 1946 Formula 1 disetujui oleh dunia internasional yang disusul peresmiannya satu tahun kemudian.
Menurut espn, pada 13 Mei 1950, peluncuran kejuaraan dunia pembalap pertama dilangsungkan dalam British Grand Prix di Silverstone. Sebelumnya, balapan ini disebut Grand Prix d'Europe karena dilangsungkan di Italia atau Prancis. Hari itu sekaligus menjadi peresmian balapan Formula 1 pertama.
Pada awal Formula 1, Woodcote menjadi tikungan pertama yang harus dihadapi pembalap. Lalu, pada 1952-2011, Woodcote menjadi tikungan terakhir di Sirkuit Silverstone. Setelah itu, para pembalap menghadapi enam tikungan lain sampai tiba di tikungan terakhir, Abbey. Jalur pit dan grid awal terletak di antara Abbey dan Woodcote dengan mobil-mobil berbaris untuk memulai dalam formasi 4-3-4.
Berdasarkan formula1, awal perlombaan Formula 1 diikuti oleh 21 pembalap. Dari puluhan pembalap tersebut, ada pangeran Thailand, Birabongse Bhanudej Bhanubandh yang turut berlaga. Selain itu, Baron Emmanuel 'Toulo' de Graffenried asal Swiss turut menjadi saingan Pangeran Birabongse. Tak hanya itu, musisi Jazz asal Inggris juga turut menjadi pembalap dalam ajang perdana ini, yaitu Johnny Claes yang selesai di urutan ke-11.
Saingan Pangeran Thailand, Baron Swiss, dan musisi Jazz tersebut adalah pembalap yang sebagian besar berusia 39 tahun. Bahkan, tiga dari 21 pembalap berusia sekitar 50 tahun. Usia tersebut lebih dewasa daripada pembalap Formula 1 saat ini.
Selain para pembalap, Formula 1 perdana juga dihadiri tamu spesial. Formula 1 pertama dihadiri sekitar 120.000 penonton. Bahkan, ajang balapan perdana tersebut dihadiri oleh Raja George VI, Ratu Elizabeth, Putri Margaret, dan Lord and Lady Mountbatten.
Di samping meriahnya Formula 1 pertama, terdapat hal unik selama balapan berlangsung. Kejadian unik tersebut dialami Alfetta Parnell yang bersentuhan dengan kelinci di arena balapan SIlverstone sehingga penutup mobilnya penyok. Namun, kejadian ini tidak menyebabkan kecelakaan lain selama pertandingan.
Pilihan Editor: 72 Tahun Lalu Pangeran Thailand Ini Ikut Balapan Perdana Formula 1, Siapa Dia?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini