Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Agus Prayogo Rajai Lari 10.000 Meter, Rebut Emas Ketiga di PON Papua

Atlet lari jarak jauh Jawa Barat Agus Prayogo mendulang emas nomor 10.000 meter putra cabang olahraga atletik di pon Papua.

12 Oktober 2021 | 18.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelari Jawa Barat Agus Suprayogo berselebrasi usai menang dalam final lari 10.000 meter putra PON Papua. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet lari jarak jauh Jawa Barat Agus Prayogo mendulang emas nomor 10.000 meter putra cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Selasa.

Sukses ini merupakan emas ketiga yang diraih "raja" lari jarak jauh itu di PON Papua ini, usai sebelumnya sukses mengemas emas di nomor 5.000 meter putra dan maraton putra.

Bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Agus berhasil mencapai finis dengan waktu tercepat yaitu 31 menit 06,35 detik.

Atlet Sulawesi Tengah Noveldi Petingko merebut medali perak dengan waktu 31 menit 46,39 detik, sementara perunggu disabet atlet Kalimantan Barat Irmansyah dengan waktu 31 menit 46,40 detik.

Meski meraih emas, Agus gagal memecahkan rekor PON nomor 10.000 meter putra atas namanya sendiri dengan catatan waktu 30 menit 11,01 detik yang dicetak di PON XVIII Riau 2012.

Agus tampil perkasa sejak awal lomba. Sejak jarak 2.000 meter pertama, pria 36 tahun itu langsung memimpin lomba dan mulai menjauhi lawan-lawannya.

Memasuki 5.000 meter, Noveldi dan Irmansyah mulai meninggalkan kelompok besar untuk mengejar Agus yang telah mengoverlap pelari terakhir.

Persaingan antar Noveldi dan Irmansyah berlangsung sengit. Hingga menjelang akhir lomba, Noveldi masih berada di urutan ketiga membayangi Irmansyah.

Namun, di detik-detik akhir menjelang finish, pelari bernomor dada 281 itu berhasil mendahului Irmansyah dan mengunci posisi dua. Selisih waktu antara keduanya hanya 0,01 detik. Adapun Agus tak terkejar di peringkat pertama, unggul 40 detik dari Noveldi.

Ditemui usai pertandingan, Agus mengaku penampilannya kurang maksimal, sebab target untuk memecahkan rekor PON miliknya gagal terwujud.

Dia mengatakan faktor cuaca di area stadion yang memiliki kelembaban tinggi menjadi salah satu faktor yang membuat dirinya tidak bisa tampil optimal.

"Memang cuaca tidak bisa dibohongi, makin drop pace-nya. Saya lihat di belakang juga jauh jadi saya pertahankan untuk medali emas saja," ujar Agus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus