Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Alasan Red Sparks Batal Kunjungi Indonesia Tahun Ini

Kunjungan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks ke Indonesia untuk tahun 2025 ini dibatalkan.

15 April 2025 | 20.51 WIB

Tim bola voli putri Red Sparks. (foto: KOVO)
Perbesar
Tim bola voli putri Red Sparks. (foto: KOVO)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana kunjungan tim bola voli putri asal Korea Selatan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks ke Indonesia yang semula dijadwalkan akan berlangsung tahun 2025 ini dipastikan ditunda karena ketidaksesuaian jadwal kompetisi antara kedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) atau Inaspro Ferry Kono mengatakan komunikasi dengan manajemen Red Sparks tetap berjalan baik, meski kunjungan tidak dapat terlaksana tahun ini. Penjadwalan ulang disebut akan dibahas kembali untuk musim mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Keputusan ini bukanlah titik akhir dari kolaborasi. Justru ini mencerminkan kedewasaan dalam manajemen agenda olahraga profesional. Komunikasi positif tetap kami jaga dengan Red Sparks, dan kami optimistis akan menemukan momen yang lebih ideal di musim mendatang," ujar Ferry Kono dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Red Sparks sebelumnya dijadwalkan menyapa penggemar bola voli di Indonesia setelah menyelesaikan musim V-League Korea 2023–2024 yang berakhir April. Namun, waktu tersebut bertepatan dengan masih bergulirnya kompetisi Proliga 2025 di Tanah Air, yang baru akan berakhir pada 11 Mei.

LPDUK | Inaspro sempat menawarkan alternatif jadwal setelah Proliga. Namun, Red Sparks menyampaikan seluruh pemain dan staf sudah memiliki agenda pribadi dan pelatihan hingga akhir Juli, serta harus kembali memulai persiapan untuk musim baru V-League pada Agustus.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo turut membenarkan komunikasi antara penyelenggara Indonesia dan Red Sparks telah terjalin lama.

Ia menegaskan kendala utama bukan pada kesiapan teknis, tetapi murni berkaitan dengan waktu. “Red Sparks sempat mengusulkan datang di Mei, tapi saat itu atlet-atlet kita masih berlaga di Proliga. Usulan lain di bulan April dan Juni juga berbenturan dengan agenda mereka. Jadi ini murni soal penyesuaian waktu,” kata Dito.

Meski demikian, LPDUK | Inaspro menegaskan seluruh persiapan teknis di Indonesia sejatinya telah dilakukan dengan matang, termasuk kesiapan venue dan logistik.

Penundaan ini diambil agar kunjungan Red Sparks di masa mendatang dapat berjalan lebih optimal. 

Kolaborasi ini sempat menjadi sorotan publik, terutama karena Red Sparks diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi. Meski kontrak Megawati bersama klub asal Daejeon itu telah berakhir, LPDUK | Inaspro berharap sang pemain dapat turut serta dalam kegiatan mendatang, termasuk memperkuat tim nasional.

LPDUK | Inaspro menyebut pihaknya saat ini tengah menyiapkan sejumlah inisiatif baru untuk terus menghidupkan semangat kompetisi di kalangan atlet dan penggemar bola voli nasional. “Kami tidak hanya menatap kerja sama internasional, tapi juga memperkuat fondasi olahraga nasional. Ada program kejutan yang sedang kami siapkan untuk seluruh pencinta bola voli Indonesia,” ujar Ferry.

LPDUK | Inaspro berharap kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang olahraga, khususnya bola voli, dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi kedua negara.

Pilihan Editor: Daftar 48 Tim yang Lolos ke Piala Dunia U-17 2025, Termasuk Indonesia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus