Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (Fajar / Rian), punya target meraih gelar ketiga dalam turnamen All England 2025. Turnamen tersebut bakal berlangsung pada 11-16 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fajar dan Riang berstatus sebagai juara bertahan. “Semua target, pasti ingin yang terbaik apalagi tahun lalu bisa juara dan semoga bisa mencapai juara untuk yang ketiga kalinya,” kata Fajar Alfian di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua atlet tengah mempersiapkan dan melatih diri selama dua minggu lebih lamanya sebelum All England bergulir. Fajar menuturkan alasan hanya turun di All England dalam rangkaian tur karena mengikuti jadwal yang dikeluarkan PBSI.
“Memang kejuaraan itu sangat padat dan di dalam top 10 juga kejuaraan yang wajib itu kurang lebih 12 turnamen. Belum termasuk kejuaraan dunia, ada Piala Sudirman, ada Badminton Asia itu kurang lebih 15. Belum lagi ada World Tour Final juga, kalau lolos berarti 16 kurang lebih. Jadi memang yang dijadwalkan itu turnamen yang diatur dari PBSI,” katanya.
Fajar menilai banyak perubahan dalam peta persaingan nomor ganda putra bulu tangkis setelah penyelenggaran Olimpiade Paris 2024. Ia tak menampik banyaknya pasangan baru dan pemain muda yang sedang naik daun. “Pasti tidak mudah, karena kami juga tidak muda lagi. Kami juga, maksudnya, banyak lah pemain yang umur 20 tahunan, yang sudah naik. Ada Cina, ada Malaysia, Korea juga, tapi ya tidak menutup kemungkinan, kesempatan itu pasti tetap ada,” katanya.
Adapun Muhammad Rian Ardianto menyoroti para pemain muda Indonesia yang menjuarai Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 dan membuat Indonesia otomatis lolos Piala Sudirman. “Banyak pemain-pemain muda. Ya pastinya kami juga termotivasi kalau misalkan nanti dipercaya diturunkan di Sudirman Cup, kami akan berusaha lebih keras lagi,” ujarnya.
Untuk Piala Sudirman juga, Ketua Bidang pembinaan Prestasi PBSI Eng Hian membuka kemungkinan menurunkan pemain yang benar-benar siap meski bukan pemain elite. Fajar menimpali, tak masalah dengan kebijakan itu dan tetap siap jika diturunkan di Piala Sudirman. “Yang pasti, jika kami dipilih, kami siap. Tapi jika mungkin mau menurunkan juga skuad yang kemarin juara (BAMTC) di Sudirman Cup, ya tidak apa-apa. Memang kemarin juga tim Indonesia sangat kompak, sangat luar biasa,” katanya.
All England tahun lalu, Fajar / Rian berhasil menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia / Soh Wooi Yik dalam duel dua game yang berakhir dengan skor 21-16, 21-16. Ganda putra peringkat ke-4 BWF itu melengkapi capaian tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie yang berhasil mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dalam laga All Indonesian Final.