Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Angkat Besi Olimpiade Paris: Rizki Juniansyah Dalam Motivasi Tinggi Usai Kegagalan Eko Yuli Irawan

Rizki Juniansyah semakin termotivasi setelah kegagalan Eko Yuli Irawan di Olimpiade Paris 2024.

8 Agustus 2024 | 17.24 WIB

Lifter Rizki Juniansyah melakukan angkatan snatch saat mengikuti pemusatan latihan di Mess Kwini Jakarta, Jumat 14 Juni 2024. Tiga lifter Indonesia yakni Eko Yuli Irawan yang akan turun pada nomor 61 kg, Rizki Juniansyah di nomor 73 kg, dan Nurul Akmal di nomor +81 kg terus mematangkan persiapan jelang Olimpiade Paris 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Perbesar
Lifter Rizki Juniansyah melakukan angkatan snatch saat mengikuti pemusatan latihan di Mess Kwini Jakarta, Jumat 14 Juni 2024. Tiga lifter Indonesia yakni Eko Yuli Irawan yang akan turun pada nomor 61 kg, Rizki Juniansyah di nomor 73 kg, dan Nurul Akmal di nomor +81 kg terus mematangkan persiapan jelang Olimpiade Paris 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih angkat besi Indonesia Muhammad Rusli menilai bahwa Rizki Juniansyah semakin termotivasi setelah kegagalan Eko Yuli Irawan di Olimpiade Paris 2024. Menurut dia, atlet berusia 21 tahun tersebut akan tampil dengan kekuatan terbaik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Rizki menjadi semakin termotivasi untuk meraih medali setelah menyaksikan penampilan Eko Yuli Irawan. Rizki akan tampil all out," ujar Rusli pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim angkat besi Indonesia belum menyumbangkan medali di Olimpiade Paris. Eko Yuli  adalah atlet Indonesia yang pertama turun pada kelas 61kg putra di South Paris Arena 6, Prancis, Rabu malam, 7 Agustus 2024.

Pada saat tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal pada angkatan pertama 135 kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135 kg. Di angkatan ketiga, Eko yang menaikkan angkatan menjadi 139 kg kembali gagal.

Eko juga gagal di tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162kg. Bahkan pada percobaan ketiga, Eko sempat mengalami cedera kaki sehingga harus berjalan pincang saat meninggalkan arena.

Rusli mengatakan, meskipun performa Eko tidak maksimal, peluang angkat besi Indonesia untuk meraih medali masih terbuka lewat Rizki Juniansyah dan lifter putri Nurul Akmal. Laga selanjutnya akan dijalani Rizki yang turun pada kelas 71 kg putra pada Jumat dinihari, 9 Agustus 2024.

Rizki telah menyaksikan penampilan seniornya, Eko, dan telah mengambil pelajaran penting agar bisa tampil maksimal dan meraih medali. Atlet yang memastikan diri tampil pada ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris setelah menjuarai IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, pada April 2024 lalu itu sudah siap secara fisik dan mental untuk terjun ke arena.

Lifter berusia 21 tahun yang kini memegang rekor dunia clean & jerk dengan angkatan 201 kg pada kelas 73 kg itu merupakan salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali Olimpiade Paris. "Insya Allah, Rizki siap tampil maksimal untuk mempersembahkan hasil terbaik buat Indonesia," pungkas Rusli.

Pencapaian Tim Indonesia pada Olimpiade Paris sejauh ini berupa satu medali perunggu. Atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung pada nomor tunggal putri meraih prestasi ini setelah berhasil menembus babak semifinal. Mundurnya atlet Spanyol Carolina Marin mempermulus jalan Gregoria.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus