Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Apa yang dikerjakan ali sadikin

Ali sadikin, ketua umum dan formatur pengurus yang dipilih kongres luar biasa pssi di semarang akan berusaha memperbaiki permasalahan organisasi sepak bola. struktur organisasi akan dibenahi. (or)

27 Agustus 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

APA yang telah Ali Sadikin kerjakan selama seminggu ini? "Pertama saya membaca semua dokumen Kongres Semaran," kata bekas Gubernur DKI yang dipilih Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Semarang sebagai Ketua Umum dan Formatur Pengurus. "Saya juga membaea laporan bekas Ketua Umum Bardosono dan membandingkannya dengan laporan mereka yang tidak menyetujui beleid Bardosonn." KLB Semarang tanggal 12 - 14 Agustus memang tidak membekali program kerja dan pengarahan lain kepada Ali Sadikin. Tapi dari bahan-bahan tersebut nampaknya Ali Sadikin terbilang yang cepat menangkap permasalahan yang dihadapi induk-organisasi sepakbola ini. "Pembidangan yang berkotak-kotak dalam kepengurusan tidak terjalin dan kerjasama yang integral. Misalnya bidang pembinaan dan bidang kompetisi seharusnya terkordinir dalam satu langkah tidak sendiri-sendiri " kata Sadikin pada beberapa wartawan yang menemuinya di rumahnya Jalan Borobudur pekan lalu. Ia juga menilai beleid keuangan Pengurus lama tidak jelas tanggungjawabnya. "Yang menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang adalah bendahara, lalu apa pengertian bendahara itu?' tanya Ali Sadikin tidak mengerti. Itulah sebabnya timbul pikiran bagi Ketua Umum yang baru ini untuk menjadikan bidang keuangan satu bagian yang dipimpin oleh seorang ketua. Pemimpin keuangan itu nantinya mempuayai seorang bendahara yang tugasnya seperti kasir: menyimpan dan mengeluarkan uang berdasarkan otorisasi. Juga lengkap dengan pengawasan ke dalam dan ke luar (internal dan external aulit). "Dalam organisasi keuangan secara strukturil dan proseduril saya ingin bertindak lebih hati-hati, karena dalam soal keuangan inilah saya nilai justru yang fatal bagi pengurus lama," kata Ali Sadikin. Pertemuan dengan kedua rormatur, Solihin dan Wahab Abdi, baru dilakukan pada minggu ini. Dan soal personalia kepengurusan belum lagi dijamah. Karena Ali Sadikirl ingin mengenal dulu apa mission PSSI periode 1977 - 1981? "Tidak lain membentuk satu kesebelasan nasional yang kuat, bukan?" katanya. Berdasarkan mission ini baru disiapkan organisasinya dan semua perlengkapan sarananya. "Jangan kita bicara yang muluk-muluk seperti rencana jangka panjang dan sebagainya, tapi yang penting adalah apa yang harus kita kerjakan dalam 4 tahun ini." Pandangan Ali Sadikin untuk mencapai satu team nasional yang kuat tak banyak berbeda dari tokoh-tokoh sepakbola lainnya. Sebagaimana yang lain ia menekankan kompetisi dan pertandingan sebagai moor penggerak. Klub adalah dasar yang paling bawah yang harus dibina. Lalu meningkat pada kegiatan bond sampai pada komda dan wilayah. "Tak usah muluk-muluk kompetisi itu harus mencapai sampai kecamalan dan desa. Pokoknya semua diatur dalam kalender kegiatan." kata Ali Sadikin yang nampaknya lebih senang membuat sesuatu menjadi sederhana. "Dan kita-kita ini kan cuma sarana penunjang ke arah sasaran yang kita tuju." Setelah jelas apa yang dituju, Ali Sadikin kemudian menyampaikan pokokpokok pemikiran itu kepada kedua formatur.lainnya, Solihin dan Wahab Abdi. Ketiga orang ini akan menyusun personalia kepengurusan. Dengan demikian prinsip pembentukannya berdasarkan "organisasi dulu baru kemudian orangnya". Dan ketiga formatur itu pula selanjutnya akan menyusun program kerja PSSI. Persyaratan yang dikenakan Ali Sadikin maunya cukup berat. "Pada tingkat pucuk pimpinan, para ketua misalnya mereka tidak boleh mengharapkan gaji. Tidak boleh bersifat pimpinan siluman. "Karena saya yakin hanya dengan bekerja keras dan disiplin organisasi kita bisa mencatat sasaran membentuk kesebelasan nasional yang kuat," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus