Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Aturan Baru Servis Bulu Tangkis, Apa Kata Marcus / Kevin?

Marcus / Kevin bicara soal aturan baru soal servis yang diterapkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

1 Maret 2018 | 18.05 WIB

Marcus F Gideon dan Kevin Sanjaya. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Marcus F Gideon dan Kevin Sanjaya. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) baru saja mengeluarkan sejumlah aturan baru. Salah satunya penetapan batasan tinggi servis tiap pemain menjadi 115 sentimeter. Sebelumnya, tinggi servis disesuaikan dengan antropometri tubuh masing-masing, yaitu di rusuk terbawah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Aturan bulu tangkis baru itu menggariskan saat pertemuan shuttlecock dan kepala raket (impact), tidak boleh lebih tinggi dari 115 sentimeter. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan ganda campuran Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo, memberikan tanggapan soal aturan anyar ini. "Sudah coba-coba cari feeling-nya, harusnya tidak ada masalah," kata Kevin di konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis, 1 Maret 2018.

Baca: Bulu Tangkis: Indonesia Pertanyakan Aturan Baru Soal Servis

Kevin mengatakan, untuk penerapan servis dengan aturan baru tersebut memang belum pernah ia coba saat pertandingan. Hanya, saat  ini ia sudah mempersiapkan latihan untuk pola servis.

Sedangkan Marcus memberikan tanggapan yang berbeda. "Kalau soal aturan servis itu mungkin agak ribet karena tiap orang berbeda, tergantung service judge," katanya. Ia mengatakan belum tahu pasti. "Coba saja dulu."

Sebelumnya, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah memulai latihan servis menggunakan alat pengukur tinggi servis.

Pada Jumat pekan lalu, tiga wasit bersertifikat BWF didatangkan khusus untuk memberi arahan dan masukan kepada para atlet mengenai aturan baru ini.

Baca: Bulu Tangkis: Aturan Servis Baru Bisa Untungkan Pemain Indonesia

Salah satunya Edy Rufianto, yang telah malang melintang bertugas sebagai wasit dan hakim servis di berbagai turnamen internasional. Ia pun mengungkapkan tantangan pemain dalam menghadapi aturan baru itu.

“Rata-rata kesulitannya adalah tangan kiri yang memegang shuttlecock, selalu mengangkat ke atas pada saat akan memukul shuttlecock," kata Edy.

Baca: Skor Bulu Tangkis Akan Diubah Jadi 11 x 5, Susy Susanti Protes

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus