Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para atlet mancanegara yang berpartisipasi dalam kejuaraan UCI MTB Eliminator World Cup 2022 mengakui arena balap sepeda di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, sangat menantang.
Salah seorang atlet asal Hungaria, Attila Gerely di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, trek lompatan menjadi salah satu bagian paling menantang dalam arena ini.
"Bagian paling menantang di antaranya trek lompatan, karena tempat pendaratan agak terlalu datar untuk sepeda hardtail," kata dia.
Secara keseluruhan, menurut dia, arena balap di kompleks stadion Tuah Pahoe tersebut menyenangkan untuk dilintasi, tetapi juga sulit jika sembari memacu sepeda dengan kecepatan tinggi.
"Selanjutnya terkait iklim, sebenarnya suhu di tempat kami hampir sama, sangat tinggi, tetapi kelembapan di sini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Eropa, sehingga kami pun harus lebih banyak minum," kata dia.
Dua pembalap sepeda MTB asal Estonia Joosep Mesi (kanan) dan Kirill Tarassov (kiri) memacu sepedanya saat melakukan uji coba di sirkuit Stadion Toah Pahoe, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat 26 Agustus 2022.. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Seorang peserta UCI MTB lainnya asal Africa Selatan, Mariske Strauss juga mengakui, jika bagian trek lompatan pada arena balap di Palangka Raya memiliki tantangan tersendiri.
"Lompatan memiliki pendaratan yang cukup datar, jadi bagi kami pebalap, pasti akan sangat teknis dan taktis dalam menghadapinya," kata dia.
Selain itu rintangan arena seperti kayu atau log juga merupakan tantangan yang menyenangkan, serta beberapa kerikil lepas akan membuat tantangan menjadi semakin menarik.
Lebih lanjut Mariske mengatakan, secara keseluruhan arena ini cukup hebat. Lintasan yang menyenangkan pasti akan menantang, pendek dan sempit sehingga akan membuat balapan semakin cepat serta menarik.
"Saya sangat berterima kasih atas semua pekerjaan yang telah dilakukan penyelenggara untuk kejuaraan ini. Saya sangat menantikan Minggu (28 Agustus)," kata dia.
Dua pembalap sepeda MTB asal Estonia Joosep Mesi (kiri) dan Kirill Tarassov (kanan) memacu sepedanya saat melakukan uji coba di sirkuit Stadion Toah Pahoe, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat 26 Agustus 2022.. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Terkait iklim di Palangka Raya, menurutnya sangat hangat dan lembab. Kendati dirinya cukup terbiasa dengan panas, tetapi kelembapan di Palangka Raya jelas merupakan tantangan yang berbeda.
"Kami punya waktu untuk membiasakannya, tetapi juga harus memastikan agar saya bisa tenang pada saat balapan nanti," kata dia.
Baca Juga: Hendra/ Ahsan Hadapi Ganda Malaysia di Kejuraan Dunia BWF 2022, Simak Head-to-Headnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini