Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Perngadi, memberikan apresiasi terhadap perjuangan yang dilakukan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin untuk bisa menjuarai Thailand Masters 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herry IP biasa disapa, menyatakan bahwa penampilan Leo/Daniel di Thailand ini secara umum tidak terlalu bagus. Hal ini berkaitan dengan kebugaran keduanya yang sebenarnya tidak dalam kondisi 100 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlebih, Thailand Masters ini adalah turnamen keempat yang mereka ikuti secara beruntun sejak Malaysia Open 2023 pertengahan Januari lalu, kemudian India Masters 2023. Berikutnya, pekan lalu, mereka bertanding di Indonesia Masters 2023 dan menjadi juara di kandang sendiri.
"Kondisinya belum fit 100 benar sejak jadi juara di Indonesia Masters 2023. Apalagi ini merupakan turnamen keempat secara beruntun yang harus diikuti Loe/Daniel," kata Herry dalam rilis PBSI.
Situasi diperparah dengan telapak kaki kiri Daniel yang bengkak menjelang pertandingan final. "Inilah sebenarnya membuat performa Daniel tidak 100 persen fit tampil di final," kata pelatih ganda putra PBSI itu.
"Tetapi karena keinginan juara begitu besar, dia seolah melupakan sakitnya. Daniel tampil nekat dan berani saja seperti tampil normal, padahal kakinya sakit," tuturnya.
Meski dalam kondisi seperti itu, Leo/Daniel tetap mampu meraih hasil terbaik dengan menjuarai Thailand Masters 2023 dan itu patut disyukuri. Apalagi, Herry melanjutkan, mereka berhasil meraih gelar juara dalam dua pekan teakhir.
Herry melihat sisi positif dari kondisi Leo/Daniel yang tidak fit itu. Menurut dia, pasangan ini malah tampil lebih bervariasi.
"Bisa lebih tenang dan mampu mengontrol permainan. Daniel juga tidak harus bermain keras terus, mengobral smes. Jadi Leo/Daniel di Thailand Masters bisa main di dua taktik atau strategi permainan yang berbeda," ujar Herry IP.
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjuarai Thailand Masters. TIM Humas PBSI
Bagaimana evaluari Herry IP untuk ganda putra Indonesia lain?
Herry IP juga memberikan evaluasinya terhadap penampilan ganda putra Indonesia lainnya. Untuk Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat, sebagai pasangan pelapis, performanya sudah cukup bagus. "Cuma masih perlu jam terbang pengalaman. Harus lebih banyak dimatangkan di berbagai turnamen," kata dia.
Sementara, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Herry memberikan catatan bahwa pasangan ini masih belum pulih kembali seperti sebelum cedera.
Pramudya/Yeremia belum pulih kondisinya, masih perlu waktu untuk bisa kembali seperti sebelum cedera. "Yere masih sering ragu-ragu. Ini pun berdampak kepada penampilan Pramudya."
Mengenai penampilan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, kata Herry, performanya memang belum meyakinkan seperti saat juara All England lalu. Kecuali penampilannya di semifinal, mereka kurang bisa bermain aman. Terbukti di poin-poin kritis, malah melakukan kesalahan sendiri. Servisnya malah gagal.
"Keduanya memang harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi. Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis," kata Herry IP.