Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Begini Kesan dan Harapan Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani setela Raih Emas Paralimpiade Paris 2024

Kontingen Indonesia sudah meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024, lewat pasangan ganda campuran Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila.

3 September 2024 | 10.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pebulu tangkis Leani Ratri Oktila / Hikmat Ramdani berpose setelah meraih medali emas dalam final ganda campuran SL/SU Paralimpiade di Porte de La Chapelle Arena, Paris, 2 September 2024. Dalam partai final ini, Leani / Hikmat menang melawan pasangan Indonesia, Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawani dan berakhir skor 2-0 (21-16 dan 21-15). REUTERS/Jennifer Lorenzini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia sudah meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024. Emas tersebut diraih pasangan ganda campuran Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila dalam  klasifikasi SL3-SU5 yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin, 2 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertandingan final yang mempertemukan dua pasangan Indonesia, Hikmat-Leani melawan Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah, menjadi momen yang sangat emosional bagi kedua pasangan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemenangan dua set langsung dengan skor 21-16, 21-15 bagi Hikmat-Leani tak hanya memastikan emas bagi Indonesia, tetapi juga mengundang tangis haru dari Leani Ratri Oktila.

“Kalau lawannya dari beda negara kita akan lebih lepas, tetapi karena ini sudah terbiasa bersama, apalagi di Paralimpiade ini tidak ada ganda putri, yang seharusnya saya sama Khalimatus, sekarang jadi lawan,” kata Leani dengan mata berkaca-kaca usai pertandingan.

Leani yang sebelumnya meraih medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020 bersama Khalimatus di nomor ganda putri SL3-SU5, merasa senang namun juga bersedih karena harus mengalahkan rekannya sendiri. Meski begitu, ia bersyukur dapat kembali tampil di puncak performa setelah sempat mengalami penurunan kepercayaan diri pasca-melahirkan.

Keputusan Leani untuk berduet dengan Hikmat Ramdani terbukti tepat. Hikmat, yang masih muda dan penuh ambisi, memberikan motivasi ganda bagi Leani untuk kembali meraih emas.

“Saya memilih Hikmat yang masih muda, yang mungkin saat itu baru mulai berani tampil. Saya bertekad lagi, saya yakin dan Hikmat juga memotivasi saya, apalagi dengan ambisinya yang sangat besar,” jelas Leani.

Medali emas ini didedikasikan Leani untuk keluarganya, terutama untuk anak dan suaminya yang merayakan ulang tahun pada hari kemenangan tersebut. “Rasanya bangga, senang, dan bahagia. Medali ini saya persembahkan untuk anak dan suami saya yang hari ini ulang tahun,” kata dia.

Sementara itu, Hikmat Ramdani juga merasakan campuran antara kebahagiaan dan beban emosional saat bertanding melawan sesama pasangan Indonesia. “Tentunya saya senang banget, tapi rasanya juga kurang lebih sama, mainnya tidak lepas karena mungkin sesama Indonesia. Saya yang biasanya suka teriak-teriak, di pertandingan ini tidak lepas,” kata dia.

Hikmat pun berharap dapat terus berprestasi di masa depan dan berharap Leani Ratri Oktila tidak segera pensiun dari dunia bulu tangkis para. “Partner yang baik, banyak kasih motivasi saat di lapangan maupun di luar lapangan. Mudah-mudahan ke depan mbak Ratri jangan pensiun dulu,” kata dia.

Tambahan medali emas dan perak ini menambah pencapaian kontingen Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Pada Selasa, 3 September, Tim Merah Putih telah mengumpulkan satu emas, enam perak, dan lima perunggu.

Pilihan Editor: Presiden Jokowi Beri Selamat Capaian Medali Perunggu dari Cabang Boccia Paralimpiade Paris 2024

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus