Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesta Olahraga Paralimpiade Paris 2024 berakhir dan ditutup Minggu malam waktu setempat, 8 September. Cina menjadi juara umum, sedangkan kontingen Indonesia finis di posisi ke-50.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penutupan di Stade de France berlangsung di tengah hujan, sama seperti saat pembukaan. Namun, acara tetap berlangsung meriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 24 DJ Prancis, termasuk pelopor musik elektronik Jean-Michel Jarre dan juga Cassius, bermain di bagian akhir acara. Sebelumnya, 169 delegasi berparade diiringi lagu-lagu klasik Prancis yang membuat para penonton ikut bernyanyi.
Walikota Paris, Anne Hidalgo, menyerahkan bendera Paralimpiade kepada Presiden Komite Paralimpiade Internasional, Andrew Parsons. Bendera tersebut kemudian diserahkan kepada walikota Los Angeles, Karen Bass - walikota wanita kulit hitam pertama yang menerima bendera Paralimpiade pada upacara penutupan. Lagu kebangsaan Amerika dibawakan oleh Ali Stroker.
“Tak seorang pun ingin Olimpiade ini berakhir,” kata Presiden Paralimpiade Paris 2024, Tony Estanguet.
“Kami telah memecahkan banyak rekor, jadi malam ini mari kita pecahkan rekor lainnya. Saya meminta Anda untuk memberikan tepuk tangan terpanjang, paling keras, dan paling gila yang pernah mereka terima kepada para atlet,” tambahnya yang disambut sorak-sorai memekakkan telinga dari 64.000 penonton.
Estanguet juga mendesak para penonton dan pemirsa untuk tidak melupakan “musim panas ini saat Prancis berbahagia.”
Cina Juara Umum, Indonesia Posisi 50
Sementara itu, Cina menjadi juara umum Paralimpiade Paris 2024. Mereka mengumpulkan 94 emas, 76 perak, dan 50 Perunggu. Inggris di posisi kedua dengan 49 emas, 44 perak, dan 31 perunggu. Amerika Serikat ada di posisi ketiga dengan 36 emas, 42 perak, 27 perunggu.
Indonesia finis di posisi 50 dengan satu emas, delapan perak, dan lima perunggu. Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia ada di posisi keempat.
Thailand menjadi raja ASEAN dengan enam emas, 11 perak, 13 perunggu. Mereka finis di posisi 21.
Malaysia di urutan kedua negara Asia Tenggara, dengan finis di posisi 42. Mereka mengumpulkan dua emas, dua perak, satu perunggu.
Singapura juga lebih baik dari Indonesia. Mereka finis di posisi ke-44 dengan dua emas dan satu perak.
Klasemen Akhir Perolehan Medali Paralimpiade Paris 2024
No | Negara | Emas | Perak | Perunggu |
1 | Cina | 94 | 76 | 50 |
2 | Inggris | 49 | 44 | 31 |
3 | Amerika | 36 | 42 | 27 |
4 | Belanda | 27 | 17 | 12 |
– | Netral | 26 | 22 | 23 |
5 | Brasil | 25 | 26 | 38 |
6 | Italia | 24 | 15 | 32 |
7 | Ukraina | 22 | 28 | 32 |
8 | Prancis | 19 | 28 | 28 |
9 | Australia | 18 | 17 | 28 |
- | - | |||
21 | Thailand | 6 | 11 | 13 |
42 | Malaysia | 2 | 2 | 1 |
44 | Singapura | 2 | 1 | 0 |
50 | Indonesia | 1 | 8 | 5 |
.
REUTERS