Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Belitung - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar sport tourism bertajuk Belitung Geopark International Stand Up Paddle dan Kayak Marathon 2019. Sebanyak 150 peserta dan beberapa negara ikut meramaikan lomba yang berjalan 3-4 Agustus 2019 di Tanjung Kelayang, Belitung.
Indonesia selaku tuan rumah menyumbang peserta terbanyak, yakni sekitar 100 orang. Sementara sisanya diramaikan oleh peserta dari Malaysia, Singapura, India, dan Selandia Baru.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan tujuan digelarnya lomba ini ialah untuk mendukung perkembangan pariwisata Belitung melalui sport tourism. "Kami juga ingin kenalkan keindahan alam dan pantai di Kabupaten Belitung," kata Agus di Belitung, Jumat, 2 Agustus 2019.
Ada lima kategori yang dipertandingkan. Pertama adalah kayak marathon single dan double yang terdiri dari kelas terbuka dan putri. Kedua kategori kano tradisional. Ketiga kategori stand up paddle marathon single (kelas terbuka dan putri) serta stand up paddle race (kelas terbuka dan putri).
Di kategori kayak marathon peserta harus menempuh jarak 18 kilometer dengan batas waktu terlama ialah 4 jam 10 menit. Sedangkan lomba kano tradisional jarak tempuhnya sejauh 8 km dengan waktu terlama 2 jam 30 menit.
Sementara kategori stand up paddle marathon jarak tempuh yang harus dilalui peserta mencapai 8 km dengan durasi terlama 2 jam 30 menit. Lalu di stand up paddle race jarak tempuhnya hanya 1 km dengan waktu terlama 12 menit.
Panitia telah menyiapkan hadiah uang tunai bagi tiga pemenang di tiap kategori sport tourism ini. Hadiah terendah sebesar Rp 1 juta hingga Rp 9 juta.
ADITYA BUDIMAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini