Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pelatih Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Mulyo Handoyo menilai kualitas tunggal putra Indonesia saat ini sedang tertinggal dari sejumlah negara pesaing. Ia merujuk pada kualitas para pemain muda yang berada di pusat pelatihan nasional PBSI saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau saya bilang agak sedikit ketinggalan, terutama pemain muda. Lihat saja Alwi Farhan yang kemarin meraih gelar juara junior (U-19), tapi itu pemain Prancis, Alex Lanier, melejit. Artinya mungkin prosesnya harus dipercepat,” kata dia di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat, 20 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mulyo, yang saat ini juga membantai kepala pelatih utama tunggal putra Indonesia, menuturkan bahwa para pemain muda seperti Alwi Farhan punya potensi untuk bersaing dengan atlet elite dunia. Ia tak ingin potensinya hilang ditelan waktu bahkan tidak muncul di permukaan. “Saya akan proses itu. Saya optimis sekali dengan pemain-pemain yang muda maupun yang sudah senior,” kata dia.
Mantan pelatih Taufik Hidayat untuk Olimpiade Athena 2004 itu mengaku telah mempelajari potensi nomor tunggal putra di pelatnas bulu tangkis. Mulyo menilai perlunya optimalisasi di sektor tunggal putra. “Paling tidak akan kami optimalkan, apalagi yang pemain-pemain muda harus kami percepat dengan program-program akselerasi, supaya bisa mengejar dengan secepat-cepatnya,” ujar doa.
Mulyo akan menjalankan program akselerasi untuk pemain muda tanpa mengabaikan peran pemain senior. Berdasarkan dari pengalamannya melatih pemain tunggal putra, kata dia, paling lama perkembangan pemain bisa dirasakan secara signifikan dalam waktu dua tahun.
“Tapi kalau yang senior kami harus tetap tingkatkan, tapi kan tidak bisa seperti pemain muda ya, artinya kan dia berawal dari sini. Dari pengalaman saya melatih, paling lambat dua tahun sudah muncul. Maka akan saya terapkan di sini dengan sebaik-baiknya, karena saya diberi kepercayaan dan akan saya gunakan dengan sebaik-baiknya,” kata Mulyo.
PBSI mengumumkan susunan pelatih teknik Pelatnas hasil rekrutmen terbuka. Mulyo menjabat sebagai pelatih kepala sekaligus pelatih kepala utama tunggal putra. Taufik Hidayat selaku Wakil Ketua Umum I PBSI mengatakan para pelatih sudah bekerja sejak Desember 2024. “Setelah berproses, inilah susunan terbaik yang dapat dihasilkan. Kami berti perima kasih kepada semua pelatih teknik yang pernah mengabdi di Pelatnas PBSI,” ujar dia.