Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Cabang Olahraga Esports dan Atletik Kena Dampak Efisiensi Anggaran

PB Esports Indonesia bakal selektif memilih kejuaraan imbas efisiensi anggaran negara, sedangkan PB Atletik sudah memulangkan atlet dari pelatnas.

19 Februari 2025 | 05.01 WIB

Ilustrasi esport atau gaming.
Perbesar
Ilustrasi esport atau gaming.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI)  bakal lebih selektif dalam mengikuti kejuaraan akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran. Federasi akan memilih nomor pertandingan yang potensial untuk menang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Pastinya ada dampak, saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak Kemenpora juga. Tentunya kami akan menyeleksi nomor-nomor game yang potensial untuk mendapatkan medali emas, dan menggunakan dana dengan seefektif mungkin," kata Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi PB ESI Debora Imanuela di Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo berfokus pada program pemusatan latihan nasional hanya untuk ajang yang diikuti pada 2025.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp 2,3 triliun. Kemenpora telah menyusun program pelatnas jangka panjang dengan jumlah cabang olahraga yang lebih banyak untuk persiapan menuju Olimpiade 2028.

Namun, efisiensi membuat Kemenpora berfokus pada cabang olahraga prioritas untuk SEA Games 2025. Adapun 14 cabang olahraga yang masuk dalam prioritas tersebut adalah bulu tangkis, angkat besi, panahan, atletik, menembak, panjat tebing, senam artistik, balap sepeda, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu dan pencak silat.

Meski tidak termasuk dalam cabang olahraga prioritas, Timnas Esports Indonesia berhasil menjadi juara umum dalam SEA Games 2023 Kamboja dengan total tiga emas dari nomor Valorant, MLBB Putri, dan PUBGM Tim, dan dua perak dari nomor CrossFire dan PUBGM Solo.

Timnas Esports Indonesia juga berhasil menjadi juara umum dalam Kejuaraan Dunia IESF World Championship 2024 di Riyadh, Arab Saudi, pada akhir tahun lalu, dengan medali emas MLBB Putri, medali perak MLBB putra, dan peringkat kelima nomor PUBG Mobile.

Foto udara Pusat Pelatihan Atletik Nasional usai diresmikan di Desa Banjarsari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 10 Oktober 2024. Pusat Pelatihan Atletik Nasional yang memiliki fasilitas pusat kebugaran, lintasan lari, lompat jauh, lempar lembing, dan asrama berkapasitas 90 orang tersebut ditujukan untuk mempersiapkan atlet dalam menghadapi kejuaraan intenasional. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Cabang Atletik Juga Kena Efisiensi

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) juga menetapkan kebijakan imbas efisiensi anggaran. PB PASI memulangkan atlet-atlet yang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) di Pangalengan, Jawa Barat.

"Pada 31 Januari 2025 kami dikabarkan bahwa para atlet harus dipulangkan semuanya dengan alasan efisiensi anggaran," kata anggota Bidang Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Singgih Widiyastono dalam acara pembukaan Running Summit 2025 di Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari lalu.

Sejak November 2024, PB PASI mendatangkan hampir 80 atlet dari berbagai wilayah termasuk yang dibiayai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), maupun sponsor untuk pemusatan Latihan di Pangalengan.

Para atlet berencana menjalani pelatihan sepanjang tahun 2025 untuk persiapan menghadapi ajang SEA Games maupun Asian Games. Namun, kebijakan efisiensi anggaran semua kementerian/lembaga pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengakibatkan para atlet terpaksa dipulangkan karena keterbatasan anggaran.

Ia menyebutkan, kebutuhan biaya untuk makanan dan lain-lain untuk mendukung kegiatan pelatnas di Pangalengan mencapai sebesar Rp 1,1 miliar per bulan. "Jadi dengan sangat berat yah kami harus menyampaikan semua kepada para atlet," kata Prabowo.

Di sisi lain, Singgih melanjutkan, pihaknya juga bersyukur karena masih ada dukungan dari para mitra PB PASI untuk program pelatihan di Pangalengan. Ia juga mengharapkan para peserta kegiatan Running Summit 2025 juga memberikan dukungan apabila memiliki mitra yang ingin bekerja sama membantu PB PASI demi kemajuan olahraga atletik.

"Kami dengan sangat terbuka akan menyampaikan apa yang sedang kami kerjakan di sini, syukur-syukur ada yang bisa bantu kami ke depannya," kata Singgih.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus