Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Alumni akademi sepak bola ASIOP, Ji Da Bin, mengungkapkan banyak tantangan saat membela Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Dalam turnamen itu, ia menjadi salah satu pemain yang selalu terpilih dalam skema permainan pelatih Bima Sakti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain harus bekerja keras untuk memberikan permainan terbaik di setiap laga Piala Dunia U-17 2023, Ji Da Bin juga mengakui sebagai pesepak bola muda harus mempunyai mental yang kuat. Ia mengatakan ujian pesepak bola muda bukan hanya di lapangan hijau saja, melainkan datang dari luar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain berdarah Korea Selatan itu sadar sering mendapatkan komentar negatif dari warganet dan penggemar sepak bola Indonesia. "Kalau saya sih enggak mau pusing untuk memikirkan orang-orang yang hate comment. Jadi jadikan motivasi saja semua komentar negatif yang saya dapat dan juga jadikan tantangan untuk bisa lebih baik selanjutnya," ujar Ji Da Bin.
"Saya menganggap mereka peduli dengan (performa) saya, maka dari itu mereka bisa komentar dengan kata-kata yang tidak baik," ujar dia saat ditemui Liga TopSkor di Lapangan ASIOP Training Ground (ATG), Sentul, Minggu, 10 Desember 2023.
Pemain terbaik Liga TopSkor U-16 2022-2023 itu juga memberikan solusi untuk pesepak bola muda agar jangan mudah terpancing emosi dengan komentar buruk yang datang dari luar. "Terpenting kita jangan terpancing, jangan membalas dengan emosi. Jadi jangan bawa perasaan dan serius, diam adalah keputusan yang paling baik," kata Ji Da Bin.
"Saya juga masih mempunyai keluarga dan teman-teman yang respek. Mereka banyak yang dukung dan senang karena saya bermain di Piala Dunia U-17 kemarin," ucap dia.
Selain menjadi pemain terbaik di Liga TopSkor, ia juga sempat mengantarkan ASIOP juara di kategori usia 16 tahun musim 2023-2024. Lelaki kelahiran 6 Maret 2006 itu mengaku senang bisa bermain dan merasakan atmosfer pertandingan di Liga TopSkor.
Menurut dia, Liga Top Skor adalah salah satu kompetisi terbaik untuk pesepak bola muda Indonesia. "Saya sudah ikut kompetisi Liga TopSkor sejak (berusia) 12 tahun dan sudah merengkuh juara bersama ASIOP sebanyak empat kali," ujar Ji Da Bin.
"Menurut saya, Liga TopSkor ini sangat bagus untuk perkembangan pesepak bola muda. Karena di setiap angkatan selalu ada kompetisi dari umur kecil hingga besar," kata dia.