Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SETELAH satu tahun mencatat rekor menang-kalah terburuk di NBA, Detroit Pistons mendapat tiket babak playoff musim ini setelah menaklukkan Toronto Raptors dengan skor 117-105, Sabtu, 5 April 2025, dikutip dari Antara.
Pencapaian ini mendapat sorotan mengingat tidak ada tim dalam riwayat NBA yang bangkit dari 14 kemenangan dalam satu musim menjadi peserta playoff pada musim berikutnya. "Ini pencapaian besar," kata pelatih Detroit Pistons J.B. Bickerstaff yang baru menjalani musim pertamanya bersama klub ini. "Biasanya kami tidak terlalu memikirkan posisi. Tapi ini momen yang tepat bagi tim ini untuk merenung, melihat sejauh apa kami telah berkembang, dan apa yang telah kami gapai bersama."
Tentang Detroit Pistons
Dikutip dari Britannica, Detroit Pistons merupakan salah satu tim bersejarah dalam kompetisi NBA yang dikenal lewat kiprah panjang. Sejak kemunculannya pada awal era NBA, Detroit Pistons telah melahirkan deretan pemain legendaris dan pernah memiliki beberapa gelar juara NBA.
Detroit Pistons melejit menuju papan atas NBA saat bergabungnya Isiah Thomas pada 1981. Ia menjadi bagian penting dari skuad kuat yang terdiri atas Bill Laimbeer, Joe Dumars, Dennis Rodman, dan Vinnie Johnson. Bersama-sama, mereka membawa Pistons ke final NBA tiga kali berturut-turut.
Pada 1988, Pistons harus mengakui keunggulan Los Angeles Lakers dalam seri final sengit yang berlangsung hingga tujuh pertandingan. Setahun kemudian Pistons membalas kekalahan tersebut dengan menaklukkan Lakers dan meraih gelar juara NBA. Pada 1990 ketika mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan Portland Trail Blazers di final.
Saat masa kepemimpinan manajer umum Joe Dumars, Detroit Pistons melakukan perombakan besar-besaran pada awal 2000-an. Mereka merekrut Ben Wallace, Chauncey Billups, Richard Hamilton, dan Rasheed Wallace. Kombinasi pemain ini membawa Pistons kembali ke puncak NBA, termasuk meraih gelar juara pada 2004. Mereka mendapat kemenangan mengejutkan atas Los Angeles Lakers serta kembali ke Final NBA pada 2005 sebelum akhirnya kalah dalam tujuh game melawan San Antonio Spurs. Era ini ditandai dengan dominasi konsisten, Pistons mencapai Final Wilayah Timur selama enam musim berturut-turut dari 2002–2003 hingga 2007–2008.
Pada musim 2009–2010, Pistons memasuki masa transisi dan pembangunan ulang. Proses ini berjalan lambat dan tidak membuahkan hasil signifikan. Joe Dumars akhirnya mundur dari posisinya setelah musim 2013–2014 menyusul lima musim berturut-turut tanpa lolos ke babak playoff. Dengan mengandalkan Andre Drummond, Pistons kembali ke playoff pada musim 2015–2016. Namun, mereka langsung tersingkir di babak pertama dengan kekalahan telak.
Pistons merekrut Blake Griffin pada musim 2017–2018. Kehadirannya membantu Detroit kembali ke babak playoff pada musim 2018–2019. Pencapaian itu ternyata hanya menjadi pengecualian singkat di tengah masa sulit tim. Dalam empat musim berikutnya, Pistons gagal mencatat lebih dari 23 kemenangan setiap tahun menandai periode suram dalam sejarah klub. Pada musim 2023–2024 mereka terpuruk ketika Detroit mencatatkan 28 kekalahan beruntun yang merupakan hasil terburuk untuk satu musim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: NBA: Profil Giannis Antetokounmpo yang Dipuji oleh LeBron James
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini