Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Khabib Nurmagomedov mengincar legenda UFC, Georges St-Pierre setelah pertandingan melawan Justin Gaethje, Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mendengar namanya disebut juara kelas ringan belum terkalahkan tersebut, St-Pierre langsung unjuk diri: pamer tubuh berotot termasuk perut six pack-nya. Maklum saja, ia diragukan kebugarannya karena tidak bertarung sejak memenangkan gelar kelas menengah melawan ikon Inggris Michael Bisping pada 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khabib menyatakan, ia ingin menghadapi St-Pierre, 37 tahun, atau biasa disebut GSP pada April 2021.
Khabib, 31 tahun, minta Presiden UFC Dana White memberinya kesempatan melawan GSP.
St-Pierre tampak terbuka untuk tantangan tersebut dan merilis gambar latihan, memperlihatkan fisik yang luar bisa. Atlet Kanada ii sebelumnya meninggalkan oktagon karena keinginannya melawan Nurmagomedov ditolak White.
Dana White tidak ingin St-Pierre merebut gelar di kelas lain, sementara gelar juara kelas menengah ditanggalkan.
Mungkin sekarang situasinya berbeda karena Nurmagomedov mengungkapkan bahwa menghadapi St-Pierre juga merupakan keinginan mendiang ayahnya, Abdulmanap. Bahkan ia mengungkapkan ingin pensiun setelah 30 pertarungan.
Keinginannya tampaknya telah dikabulkan, setelah petarung Rusia itu mengungkapkan White akan mengizinkannya menghadapi GSP - jika dia mempertahankan gelarnya melawan Gaethje.
“Mengenai GSP, laga ini sangat memotivasi saya. Itu adalah pertarungan impian ayahku," katanya. "Saya sangat ingin melawan GSP, tapi waktu terus berjalan. Dana White mengatakan kepada saya bahwa setelah pertarungan saya dengan Gaethje, UFC akan bernegosiasi dengan Georges St-Pierre."
"Jika Georges St-Pierre mengatakan ya, maka pertarungan akan terjadi. UFC dan saya, kami tertarik.”