PARA atlet yang dikirim berjanji untuk meningkatkan prestasinya," ujar ketua harian KONI Pusat, Suprayogi, sebelum tim Olimpiade Indonesia berangkat. Setelah Olimpiade Los Angeles resmi diutup pekan ini, harapan Suprayogi itu tampaknya sesuai dengan yang diharapkannya. Walaupun tim Indonesia tak mendapat medali sebuah pun, ternyata beberapa rekor nasional dipecahkan. Tidak sia-sia pula Indonesia mengirim tim yang lumayan banyaknya, 17 atlet. Sejak Indonesia menikuti Olimpiade di tahun 1952 di Helsinski, inilah tim dalam jumlah terbesar. Lukman Niode, perenang yang mencegat tim Indonesia di AS, ternyata sedang disekolahkan khusus untuk memperdalam renang di Amerika Serikat. Di Los Angeles itu, Lukman memecahkan rekor nasional di nomor 100 meter gaya bebas dengan catatan waktu 0:58.77. Rekor sebelumnya, atas namanya sendiri, diciptakan tahun 1983 dengan catatan waktu 0:59.72. Selain itu, Lukman juga memecahkan rekor nasional dua nomor lain, 200 meter gaya punggung dari 2:13.06 menjadi 2:9.79 dan 100 meter gaya bebas dari 0:54.19 menjadi 0:54.10. "Saya puas sekali atas prestasi Lukman. Dan itu sesuai dengan permintaan KONI," kata M.F. Siregar, sekjen KONI dan ketua umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Selain Lukman, Purnomo anak petani dari Ajibarang, Jawa Tengah, juga memecahkan rekor nasional. Di nomor lari 200 meter, ia berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri dari 21.20 menjadi 20.93. Sedankan di nomor 100 m, ia berhasil masuk semifinal dan menempati peringkat 11 dunia. Dalam 4 x 100 m, kuartet Purnomo, Kardiono, Christian Nenepath, dan Ernawan Witarsa mampu masuk semifinal serta berhasil mempertajam rekornas dari 40.50 menjadi 40.37. Catatan waktu itu mengangkat mereka ke peringkat 13 dunia. Di cabang angkat besi, Sorie Enda Nasution memperbaiki prestasi nasional di angkatan snatch dari 120 kilogram menjadi 155 kilogram. Namun, Udi Harsono, pengamat olah raga, dan bekas ketua bidang pembinaan PB Perpani (Persatuan Panahan Indonesia), tidak sependapat. "Indonesia bisa tampil lebih baik di arena Olimpiade bila atlet dipersiapkan jauh-jauh hari," katanya. Tapi dengan paling tidak lima rekornas tumbang, usaha ke-17 atlet itu memang sudah maksimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini