Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Formula 1 (F1) telah mengumumkan desain baru logonya setelah lomba terakhir musim ini berlangsung Grand Prix Abu Dhabi, Ahad lalu. Logo baru untuk tahun 2018 ini terlihat lebih segar, sekaligus untuk menandai era bersama pemilik baru, Liberty Media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Liberty Media pada awal tahun depan akan mengendalikan olahraga ini. Pemilik Liberty Media dengan senang hati membangkitkan citra olahraga tersebut, sambil mengumumkan penghentian penugasan Bernie Ecclestone.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Awal bulan ini telah bocor tiga logo F1 baru yang potensial akan digunakan. Namun secara resmi mereka mengumumkan logo baru yang berbeda dari ketiga logo yang yang sempat bocor.
Logo baru itu tampilan dengan warna merah dan putih telah dipilih oleh Sean Bratches, yang menandai dimulainnya program rebranding yang lebih luas dan akan fokus dimulai pada Maret 2018.
“Dari perspektif yang lebih luas, kami ingin menyertakan ini dalam peluncuran merek yang lebih besar, dan akan berlangsung pada bulan Maret. Kami akan meresmikan produksi baru, platform web, dan platform TV,”ujar Sean Bratches.
Bratches yang telah memberi persetujuan penggantian logo baru menyatakan, “Ini (logo lama) telah menghasilkan F1 dengan sangat baik selama 23 tahun terakhir. Namun dalam hal menjalankan bisnis dan visi bisnis kita, ini adalah ruang negatif di ‘satu’ tidak hadir secara langsung di digital. Kami ingin tetap sederhana dan jelas, saya pikir itu penting.”
Namun, respon negatif ditunjukkan para pembalap F1. Lewis Hamilton mempertanyakan perubahan logo tersebut. "Logo lama sangat ikonik," kata pembalap yang merupakan juara dunia musim ini. "Bayangkan kalau Mercedes atau Ferrari mengganti logo mereka. Saya tidak berpikir logo baru itu lebih ikonik, tapi mungkin (kesan) itu akan berubah seiring waktu."
Sebastian Vettel juga sependapat. "Saya menyukai yang lama lebih baik," kata Vettel. Juara balapan F1 di GP Abu Dhabi, Valterri Bottas, juga mempertanyakannya, "Apa yang salah dengan yang lama?"
CRASH | ESPN | NAWIR ARSYAD AKBAR