Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan (Ahsan / Hendra) lolos ke babak kedua Australian Open 2023 usai wakil Kanada Kevin Lee / Ty Alexander memutuskan mundur atau walkover (WO). Keduanya seharusnya bertanding di Quay Center, Sydney Olympic Park, Sydney, pada Selasa, 2 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahsan mengatakan ini merupakan kali pertama The Daddies menang tanpa bertanding dalam sebuah turnamen. Menurut pebulu tangkis berusia 35 tahun itu, ada keuntungan yang mereka dapatkan dari situasi tersebut. "Ini pertama kali dalam sejarah saya menang WO. Lawan malah tak datang. Ada keuntunggannya, saya bisa menjaga kondisi, istirahat jadi lebih banyak," ujar Ahsan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dengan Ahsan, Hendra justru menganggap kemenangan tanpa turun ke lapangan ini membawa kerugian. Sebab, mereka menjadi tidak bisa beradaptasi dengan arena pertandingan. "Kerugiannya, kami tidak bisa uji coba lapangan. Tidak bisa beradaptasi dengan angin dan laju shuttlecock. Kerugian yang utama, kami nggak bisa mencoba lapangan," ucap dia.
Sementara itu, wakil ganda putra Indonesia lainnya, Sabar Karyaman Gutama / Muhammad Reza Pahlevi Isfahani menerima nasib yang berbeda dengan seniornya. Langkah mereka harus terhenti di babak pertama Australian Open 2023 setelah takluk dari pasangan Jepang, Akira Koga / Taichi Saito.
Pertandingan yang berjalan selama 39 menit itu berakhir dengan skor 19-21, 16-21 untuk kemenangan Koga / Saito. Reza menyebut dia dan pasangannya kurang tenang, padahal sempat menyusul di game pertama. "Tadi kami bisa menyusul menjadi 19-19 (di game pertama). Pola main kami sebenarnya sudah enak dan bisa menyusul. Tapi setelah itu kami malah terburu-buru dan kurang tenang," ujar dia.
Reza menilai performa mereka di Australian Open 2023 menurun dibanding tahun lalu. Sebelumnya, mereka berhasil mencapai babak kedua. Upaya terbaik sudah dilakukan, tetapi dia merasa lawan tampil lebih baik.
Sabar mengungkapkan hal senada. Menurut dia, di game kedua mereka sudah kalah start sehingga poinnya selalu tertinggal. Walau sudah berusaha, perolehan angka lawan tetap tidak bisa terlewati. "Kami sudah berupaya, tetapi tidak bisa melewati perolehan angka lawan. Kita akui, lawan bermain lebih ulet dan tidak gampang mati sendiri," tutur dia.