Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Hasil Malaysia Open 2025: Dejan / Gloria Terhenti di Babak 16 Besar, Jadi Penampilan Terakhir Mereka sebagai Pasangan di Lapangan

Pertandingan babak 16 besar Malaysia Open 2025 menjadi penampilan terakhir Dejan / Gloria sebagai pasangan ganda campuran.

9 Januari 2025 | 10.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja saat bertanding di BWF World Tour Finals 2024 di Hangzhou, Cina, Kamis, 12 Desember 2024. | Tim Media PBSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kiprah ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di babak 16 besar Malaysia Open 2025. Mereka gagal melangkah ke perempat final setelah dikalahkan wakil Jepang Hiroki Midorikawa / Natsu Saito dengan skor 17-21, 17-21, Kamis, 9 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertandingan tersebut menjadi penampilan terakhir mereka sebagai pasangan di lapangan karena Dejan ditarik ke pelatnas PBSI mulai awal tahun ini. Dejan akan diduetkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti di turnamen Indonesia Masters 2025 yang dijadwalkan pada 21-26 Januari nanti. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Gloria akan berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto yang kembali ke klub PB Djarum setelah dicoret dari pelatnas. 

Gloria, 31 tahun, sebelumnya dipasangkan dengan Dejan yang umurnya delapan tahun di bawahnya, ketika dicoret dari pelatnas PBSI pada awal Januari 2022. Dalam dua tahun kebersamaannya, keduanya berhasil mencapai rangking terbaiknya di posisi delapan besar pada akhir tahun 2024. 

Dejan / Gloria menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda campuran di BWF World Tour Finals 2024. Tetapi di ajang tersebut, mereka gagal melangkah ke semifinal. 

"Ini turnamen terakhir kami sebagai pasangan. Perjalanan yang tidak mudah, naik turunnya, emosionalnya, semua kami jalani. Bangga dengan pencapaian kami sampai hari ini," kata Gloria, seperti dikutip dari rilis yang dibagikan tim media PBSI, Kamis. 

"Saya hanya berpesan untuk Dejan, semangat terus, perjalanan masih panjang dan ini saatnya pembuktian. Akhirnya bisa sampai ke tujuan, mulai lagi dari nol perjuangannya," ujarnya. 

Dejan mengungkapkan bahwa Gloria bukan sekedar patner di lapangan, melainkan juga sosok kakak. Ia mengaku banyak hal yang dia pelajari dari seniornya itu, termasuk persiapan berangkat ke luar negeri. 

"Kak Gloria ibarat kakak bagi saya. Ingat sekali dulu saat awal berpasangan saya sempat minta tolong dan bertanya bagaimana cara packing ke luar negeri. Itu mungkin hal kecil tetapi sangat penting. Momen itu yang tidak akan saya lupakan," ucap Dejan. 

"Bagi saya, ini perjalanan yang mengejutkan, sangat mengesankan dan banyak pelajaran yang saya dapat dari kak Gloria. Saya sangat berterima kasih buat kak Gloria yang mau bantu saya, mau menemani dan mau berjuang bersama sampai di titik ini," ujarnya menambahkan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus