SUDAH lama digosipkan para petenis top masih saja menerima "uang
di bawah meja" dari panitia pertandingan. Padahal sudah
disediakan hadiah ratusan ribu dollar. Petenis Argentina,
Guillermo Vilas sedang sial. Dia kepergok dan kena smash. Pacar
Putri Caroline dari Monaco itu diganjar hukuman 1 tahun tak
boleh main, dan denda US$ 20.000 (sekitar Rp 20 juta).
Men's International Professional Tennis Council yang menjatuhkan
hukuman itu 8 Juni lalu, menuduh Vilas telah menerima "uang
jaminan untuk muncul" di Turnamen Rotterdam awal tahun ini.
Pemain ranking ke-5 dunia itu menampik. Tetapi Philippe
Chatrier, ketua MIPT, tidak mundur. "Setelah melakukan
penyelidikan beberapa bulan, kami mendapatkan bukti resmi yang
diberikan oleh panitia turnamen sendiri," katanya. Karena itu,
menurut Chatrier, panitia di Rotterdam pun kena denda US$
10.000.
Chatrier yang, adalah juga ketua Internasional Tennis Federation
dan French Tennis Federation tidak menyebutkan berapa yang
diterima bekas juara turnamen terbuka Amerika, Prancis, dan
Australia itu. Namun koran The Washington Post melaporkan utusan
dan pelatih Guillermo Vilas yang bernama Ion Tiriac telah
menerima US$ 100.000.
Vilas, 30 tahun, yang namanya menanjak sejak 1977 diberi
kesempatan naik banding dalam tempo 30 hari. Selama masa itu
bagi Vilas masih terbuka kesempatan untuk tampil dalam Wimbledon
yang akan dimulai akhir bulan ini. Begitu juga dalam Davis Cup
awal Juli mendatang. Tahun kemarin dia absen dari Wimbledon
karena perang Malvinas. Dia tak dapat visa masuk Inggris.
Belakangan ini memang santer terdengar berbagai turnamen yang
masuk dalam jajaran Grand Prix, terutama yang kecil-kecil,
memberikan "uang di bawah meja" sebagai uang iaminan supaya si
pemain top muncul. Tujuannya supaya tiket masuk lebih banyak
terjual.
Pemain-pemain memang dibenarkan peraturan menerima uang sponsor
tetapi dilarang menerima uang hanya sekadar untuk tampil. Sebab
asosiasi petenis internasional (Association of Tennis
Professional) sudah mengontrak mereka untuk muncul dalam
berbagai turnamen. "Uang jaminan sudah begitu membudaya sehingga
pertandingan tenis sudah tak murni lagi," ucap Philippe
Chatrier.
Pemain-pemain tenar yang selama ini menjadi musuh Vilas di
arena, bersatu membela pemain Argentina itu. Pemain
bertemperamen panas John McEnroe berjanji akan membela Vilas.
Tidak dikatakannya apa yang akan diperbuatnya. "Akan saya
bicarakan dengan ayah saya perihal ini," katanya. Ayah McEnroe
adalah seorang pengacara.
Dia beranggapan tak ada salahnya kalau ada turnamen yang mau
membayar pemain. "Coba saja hitung, kalau turnamen mengeluarkan
uang sampai 200.000 dollar berupa hadiah dan 150.000 dollar lagi
untuk iklan. Maka sebaiknya sebagian dari uang itu dibayarkan
untuk menJamin penampilan pemain," ulasnya.
"Tak lama lagi akan terjadi sesuatu," gertak Jimmy Connors. Dia
barangkali berbicara tentang mutu turnamen yang akan melorot
karena banyak pemain yang akan kena hukum. "Apa yang akan
terjadi kalau 10 atau bahkan 15 pemain lain juga melakukan hal
yang serupa dengan Vilas."
Pemain asal Ceko, Ivan Lcndlc, sementara itu mempertanyakan
bagaimana membedakan uang jaminan dan bukan. Dia scndiri
sekarang ini sedang diselidiki. Karena kabarnya Lendle menerima
"uang di bawah meja" untuk tampil dalam turnamen Grand Prix yang
berlangsung di Milan akhir Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini