Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

IFI Terjunkan 40 Ahli Fisioterapi Selama Asian Games 2018

Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) akan mengerahkan 40 tenaga ahli untuk menangani cedera atlet yang berlaga di Asian Games 2018 dan Asian Paragames.

12 Juni 2018 | 09.26 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan mensimulasikan tindakan medis di dalam ambulans saat Simulasi Emergency In Sports Events Asian Games 2018 di gedung Kemenkes, Jakarta, 4 April 2018. Sebanyak 1.400 tenaga medis yang disiapkan Kemenkes itu termasuk 407 dokter, 813 perawat, dan 108 fisioterapis. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Sejumlah tenaga kesehatan mensimulasikan tindakan medis di dalam ambulans saat Simulasi Emergency In Sports Events Asian Games 2018 di gedung Kemenkes, Jakarta, 4 April 2018. Sebanyak 1.400 tenaga medis yang disiapkan Kemenkes itu termasuk 407 dokter, 813 perawat, dan 108 fisioterapis. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) akan mengerahkan puluhan tenaga ahli bersertifikat internasional saat Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 berlangsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal itu dikatakan Ketua Umum IFI periode 2016-2021, Moh. Ali Imron, SMPh, SSos, MFis, saat merayakan HUT IFI ke-50 di Jakarta, Minggu, 10 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Biasanya, saat pertandingan olahraga, sangat berpotensi atlet mengalami cedera. Untuk menghindari kesalahan saat penanganan cedera, IFI telah menyiagakan 40 tenaga ahli bersertifikat internasional selama berlangsungnya Asian Games dan Asian Paragames di Tanah air,” kata Ali.

Para ahli fisioterapi tersebut akan ditempatkan di venue-venue yang atletnya berpotensi cedera, klinik, dan di sejumlah rumah sakit yang dijadikan rujukan oleh panitia Asian Games dan Asian Paragames.

Ali menyebutkan, IFI akan mengerahkan setidaknya 40 ahli fisioterapi selama kedua pesta olahraga tersebut digelar.

“Tenaga ahli IFI akan berada di venue-venue seperti sepak bola, basket, tinju, dan cabang olahraga yang berpotensi terjadi cedera. Untuk cabang olahraga seperti bridge atau catur, IFI tak akan menempatkan tenaga fisioterapinya,” ujar Ali.

Dia menjelaskan, menjelang dua bulan dilaksanakannya Asian Games 2018, komunikasi antara IFI dan INASGOC semakin intensif.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus