Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak lama setelah terpilih sebagai Presiden Barcelona, Joan Laporta, 42 tahun, mengungkapkan mimpinya. Dia ingin menjadikan El Barca sebagai klub yang sepenuhnya diperkuat oleh pemain Spanyol alias Catalunya. "Bukan sebagai ungkapan pemanis, tapi dengan memasukkan lebih banyak pemain Catalunya di klub ini," katanya.
Barcelona sudah lama dianggap sebagai tim nasional Catalunya tak resmi. Kini, mereka dipenuhi pemain bintang dari belahan dunia lain. Laporta ingin mengembalikan kenangan lama. Bisakah itu tercapai? "Mungkin saja," kata pelatih Frank Rijkaard. Hanya, tentu mustahil mewujudkannya secepat kilat. Setidaknya, karena klub itu kini mengikat kontrak dengan pemain-pemain internasional dalam jumlah besar.
Saat ini tak banyak pemain Catalunya yang membela Barcelona. Hanya ada Victor Valdes, Xavi Hernandez, Gerard Lopez, Gabri Garcia, Fernando Navarro, dan Oleguer. Mereka pun bukan pemain kunci.
Menurut Rijkaard, jika dewan direksi ingin mengejar filosofi baru, seharusnya mereka menerapkan strategi yang tepat. Soalnya, hal ini tak bisa berubah hanya dalam waktu satu atau dua bulan. "Mungkin di masa mendatang situasinya akan berbeda: kami memiliki lebih banyak pemain Spanyol di tim ini. Lihat saja?siapa tahu?" katanya.
Saat ini, hanya ada satu klub Spanyol yang tak memiliki seorang pun pemain asing, yakni Athletic Bilbao. Rata-rata pemainnya pun berasal dari wilayah Basque. Barcelona agaknya sulit mengikuti jejak itu. Belum apa-apa, mereka sudah mengincar Erik Lamela, pemain Argentina yang mungkin baru bisa mereka turunkan enam atau delapan tahun mendatang. Soalnya, pemain River Plate yang juga diincar AC Milan dan Arsenal itu baru berusia 12 tahun!
Zulfirman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo