Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ini Tujuan Muhammad Fadli Ikut Kejuaraan Balap Sepeda Trek Asia

Atlet para cycling Indonesia, Muhammad Fadli Imamuddin turun di Kejuaraan Balap Sepeda Trek Asia 2019 demi poin Paralimpiade 2020.

8 Januari 2019 | 05.57 WIB

Atlet balap sepeda Indonesia Muhammad Fadli Immamuddin, Marthin Losu, dan Habib Shaleh memacu kecepatnnya dalam babak final Putra C 1-5 Team Sprint Asian Para Games 2018 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, 11 Oktober 2018. Ketiganya berhasil menyumbangkan medali perunggu. TEMPO/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Atlet balap sepeda Indonesia Muhammad Fadli Immamuddin, Marthin Losu, dan Habib Shaleh memacu kecepatnnya dalam babak final Putra C 1-5 Team Sprint Asian Para Games 2018 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, 11 Oktober 2018. Ketiganya berhasil menyumbangkan medali perunggu. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet balap sepeda paracycling Indonesia, Muhammad Fadli Imamuddin mengaku akan berjuang keras dalam kejuaraan Asian Track Championship (ATC) 2019 untuk mengumpulkan poin Paralimpiade 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Persiapan berupa latihan demi latihan sudah saya lakukan selama dua bulan. Pelatihan kali ini lebih berat dibandingkan saat Asian Para Games 2018," kata Fadli di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lebih lanjut, dia pun mengakui kejuaraan balap sepeda tingkat Asia tersebut sangat penting, mengingat belum ada satu pun poin yang dimilikinya sebagai bekal mengikuti Paralimpiade 2020 Tokyo, Jepang.

"Kejuaraan ini (ATC 2019) sangat penting bagi saya, karena saya belum mempunyai poin sama sekali untuk bisa mengikuti Paralimpiade 2020. Saya akan fokus dan berjuang keras," ujar Fadli.

Pria berusia 34 tahun itu juga mengaku percaya diri mengikuti kejuaraan ATC 2019 meskipun tercatat hanya ada empat negara yang berpartisipasi di nomor paracycling.

"Pesertanya cuma empat negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia dan India. Tapi tidak apa-apa. Saya tetap akan berusaha untuk meraih poin perdana saya menuju Paralimpiade 2020," tutur Fadli.

Selain ATC 2019, dia berencana mengikuti beberapa kejuaraan lain sepanjang tahun ini guna mengumpulkan poin menuju Paralimpiade 2020 di Negeri Matahari Terbit itu.

Sementara itu, manajer tim nasional balap sepeda Indonesia Budi Saputra mengungkapkan walaupun persiapan yang dilakukan oleh Muhammad Fadli Imamuddin untuk menghadapi ATC 2019 terbilang terlambat, dia tetap berharap hasilnya akan maksimal.

"Persiapannya memang agak terlambat. Tapi semua program latihan tetap dijalani dan ada peningkatan. Semoga prestasinya di ATC nanti bisa maksimal," kata Budi.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus