Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Banyak pembalap MotoGP yang memuji kualitas aspal Sirkuit Mandalika setelah pengaspalan ulang. Namun tidak sedikit dari mereka juga mengkritik kondisi aspal sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Joan Mir, misalnya. Pembalap asal Spanyol yang tergabung dengan Suzuki Ecstar Team ini memuji grip aspal Sirkuit Mandalika yang cukup baik di saat hujan. Ia sampai tidak percaya bisa menempelkan siku ke permukaan aspal pada saat menikung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi inilah yang mendorongnya untuk lebih berani memacu Suzuki GSX-RR pada saat balapan. Awal-awal lap ia mengaku sedikit berhati-hati. Hujan membuat jarak pandangnya terbatas dan ia mengaku hanya mengikuti lampu belakang sepeda motor di depannya untuk menjaganya tetap berada di racing line. Hingga akhirnya dari start posisi 17 mampu finis di posisi 6.
"Aspalnya jauh lebih baik dibanding saat Tes Pramusim. Debu dan kerikil masih ada, tetapi itu normal untuk sirkuit baru," kata Mir saat dijumpai Tempo di Media Center Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 20 Maret 2022.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) juga menjadi salah satu pembalap yang memuji perbaikan pada Sirkuit Mandalika. "Serpihan batu masih ada tetapi ini lebih kecil dibanding sesi Tes Pramusim," kata Juara Dunia MotoGP 2021 itu.
Quartararo merupakan peraih podium 2 seri MotoGP Mandalika. Mengawali start dari pole position atau start terdepan, Quartarato sempat melorot ke posisi tengah.
Pembalap asal Prancis itu kemudian satu demi satu menyalip pembalap di depannya, termasuk duel sengit dengan Jack Miller (Ducati Lenovo Team) dan Johann Zarco (Pramac Racing) untuk memperbutkan podium 2.
Ia mengaku senang dengan hasil yang diraihnya. Bahkan membawanya seperti memenangkan sebuah balapan.
"Layout sirkuit ini saya rasa cocok dengan riding style (gaya balap) saya," kata Quartararo dalam sesi konferensi pers usai balapan.
Sementara itu, Zarco yang meraih podium ketiga mengaku cukup menikmati balapan di Mandalika. Ia mengaku masih terganggu dengan serpihan batu yang terbang saat berada di belakang sepeda motor lawan.
"Iya serpihan (batu) masih ada. (Marco) Bezzecchi lehernya sampai biru terkena serpihan batu saat latihan bebas," kata Zarco.
Zarco menjadi pembalap yang cukup konsisten dalam balapan kali ini. Mengawali start dari posisi tiga, pembalap Prancis ini juga finis di posisi tiga. Ia sempat duel dengan Miller dan Quartararo untuk memperbutkan podium dua, namun kalah bersaing.
Pol Espargaro (Repsol Honda) mengeluhkan ban belakangnya yang tidak bekerja dengan baik di permukaan aspal Sirkuit Mandalika. Ia mengaku ban yang dibawa kali ini berbeda dengan ban yang digunakan pada saat sesi Tes Pramusim. Pengaspalan ulang membuat kondisi balapan dengan Tes Pramusim berbeda.
"Saya sangat kecewa dan perlu bekerja lebih keras lagi karena memang ban belakang baru tidak sesuai dengan sepeda motor kami dan ini berbeda dengan yang kami gunakan pada Tes Pramusim Februari lalu," kata
Saat ditanya mengenai debu dan serpihan batu, pembalap asal Spanyol ini mengaku masih menemukannya. Cipratan debu dan batu membuat dirinya semakin kesulitan untuk bisa menembus ke barisan depan.
Memulai balapan dari posisi 15, Espargaro hanya mampu finis di posisi 12.
"Serpihan-serpihan batu itu masih berterbangan menghantam dada ketika saya melaju di kecepatan tinggi. Apalagi ketika berada di belakang sepeda motor lainnya," kata peraih podium tiga di seri pembuka di Qatar, dua pekan lalu.
Homologasi Grade A FIM
Sirkuit Mandalika resmi mengantongi Homologasi Grade A dari FIM. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengklaim status ini membuat aspal Sirkuit Mandalika tidak mengalami masalah.
Sirkuit yang berada di Desa Kuta, Lombok Tengah ini sempat diaspal ulang setelah mendapat masukan dari sejumlah pembalap ketika menjajalnya di tes pramusim MotoGP Mandalika. Saat itu, sejumlah bagian aspal terkelupas, dan membuat terlontarnya kerikil yang membahayakan para pembalap.
Direktur MGPA Priandhi Satria mengatakan sudah tidak ada masalah dengan aspal Sirkuit Mandalika. "Kalau bermasalah tentu tidak akan dapat Homologasi A," kata Priandhi.
Keyakinan akan kualitas aspal Sirkuit Mandalika juga disampaikan Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer. ITDC sendiri memang selalu melaporkan setiap perkembangan tahapan reservasi Sirkuit Mandalika.
"Waktu kita reservasi itu setiap malam kita laporkan via zoom, kemajuan serta hasil secara live," Kata Abdulbar menjelaskan.
Sementara itu, Koordinator Sirkuit Mandalika dari MGPA, Denny Pribadi mengatakan pengaspalan ulang dilakukan dari tikungan 16,5 sampai tikungan ke 5. Dia menyebut kualitas aspal kali ini sama baiknya dengan aspal yang lama.
"Sama-sama Grade A, ndak mungkin beda, ya mungkin warnanya ini lebih hitam, karena masih baru." Kata Denny. "Sambungan aspal yang baru dan yang lama juga sudah rata, tidak ada selisihnya."
Baca juga: Miguel Oliveira Juara MotoGP Mandalika, Fabio Quartarao P2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.