Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kejutan sori

Sori enda nasution memecahkan rekor angkatan snatch baru 112 1/2 kg dalam turnamen terbuka hari ulang tahun ke-13 klub tovo di senayan. pelatihnya madek kasman optimistis dalam sea games. (or)

14 Maret 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

REKOR nasional angkatan snatch untuk kelas bulu, (60 kg) dibuat Madek Kasman dalam Kejuaraan Dunia 1969 di Warsawa, Polandia. Lama sudah itu dilupakan orang. Tapi Sori Enda Nasution, 24 tahun, baru saja membikin kejutan dalam lingkungan angkat besi di Indonesia. Angkatan snatch baru 112 kg (rekor lama 110 kg) dibuat Sori dalam Turnamen Terbuka Hari Ulang Tahun ke-13 Klub TOVO, 1 Maret, di Senayan. Madek yang melatih Sori bangga sekali. "Sori orangnya tekun dan disiplin. Jadi gampang bagi pelatih untuk menyusun program buat dia," kata Madek. Pujian Madek tak berlebihan. Dalam latihan sehari-hari Sori pernah melakukan angkatan clean and jerk seberat 150 kg. Tak heran bila untuk SEA Games XI di Manila, akhir 1981, sasaran minimal untuk Sori dari Madek ialah snatch 115 kg dan clean and jerk 145 kg. "Mungkin Sori Enda di SEA Games bisa lebih dari itu," ramal Basznowski. Ia pelatih asal Polandia yang dikontrak KONI selama setahun dengan bayaran US$ 1.100 (sekitar Rp 700.000) sebulan. Bagi Sori ramalan Basznowski bukan suatu hal mustahil. "Saya baru masuk pelatnas dua bulan. Sedang SEA Games masih sembilan bulan lagi," kata Sori. Di pelatnas sekarang ia berlatih keras, dua kali lipat dari sebelumnya. Guna mengejar target yang diancar-ancar dalam SEA Games XI menu atlet juga dipersiapkan dengan baik. Pagi hari mereka mendapatkan tiga butir telur setengah matang, dan dilengkapi dengan nasi beserta lauk ayam, corned beef, dan sayuran. Untuk makan siang dan malam tambahannya adalah daging, hati, serta buah-buahan. Ada pula makanan ekstra seperti roti dan coklat. "Kalau tidak masuk pelatnas, saya tak makan begitu," kata Sori. Sori, yang juga terpilih sebagai Lifter Terbaik HUT ke-13 TOVO, belum punya pekerjaan tetap. Ia masih dikaryakan oleh pimpinan KONI Jaya sebagai penjaga pompa bensin di Jalan Musi, Jakarta Barat, dengan honor Rp 20.000 sebulan, dan tinggal di rumah kontrakan. Turnamen terbuka HUT ke-13 TOVO ini diikuti oleh 60 atlet dari Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jakarta (diwakili oleh Garuda Jaya dan TOVO), Jawa Barat, Jawa tengah, Yogyakarta dan Bali. Selain menumbangkan satu rekor nasional kategori senior atas nama Sori, turnamen itu juga menciptakan tiga rekor nasional kategori junior atas nama Maman Suryaman dari Jawa Barat. Angkatan baru untuk junior di kelas bantam itu ialah snatch 95 kg (lama 85 kg), clean and jerk 120 kg (lama 112 kg), dan angkatan total 210 kg (lama 197 kg). Semua rekor lama itu dibuat oleh Hadi Wiharja dari Jakarta, Januari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus