Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Yang hebat dari India

Tenis di india sudah lama populer. standar permainan tenis di sana sudah tinggi ketika inggris menjajah negeri itu. pemain tenis india dikenal tangguh. (or)

14 Maret 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TENNIS di India memang sudah lama populer. Standar permainan tennis di sana sudah tinggi ketika Inggris masih menjajah negeri itu. Pemain ganda India keturunan Inggris, Davies dan Gamble, pernah mencapai semi-final Wimbledon tahun 1890. Tahun 1920, India sudah masuk daftar negara penantang Piala Davis. Tahun 1962, Sleem dan Deane dari India merdeka mengalahkan tim Prancis di Paris (4-1) walau kemudian kalah dari Jepang di kejuaraan antar penantang Piala Davis di Chicago. Ramanathan Krishnan, Mukerjea dan Hall juga pernah membawa nama India mengalahkan Brazil (3-2) di final inter-zone 1968. Sekarang ini India memiliki Vijaj Amritraj, pemain urutan 19 dunia, dan Ramesh Krishnan, juara junior Wimbledon 1979 yang juga sudah menduduki ranking 52 pemain dunia. "Kami sudah mengadakan Kejuaraan Nasional sejak 1910," kata Sumant C. Misra, Wakil Ketua Federasi Tennis India, yang memimpin tim ke Jakarta. Dia menjadi bintang tim Davis Cup India 1947-1953 itu. Kejuaraan nasional diadakan di India setiap tahun, selain Grand Prix India. "Antara November dan Maret, setiap minggu terus-menerus kami mengadakan turnamen yang diikuti atlet junior seluruh India. Biaya tour ditanggung Federasi," kata Misra lagi dengan ramah dalam interpiu TEMPO. Setelah para pemain meningkat senior, mereka pergi ke turnamen di luar negeri. "Setiap minggu ada saja Kejuaraan Terbuka yang dapat diikuti, kata Ramesh Krishnan. Biaya ditanggung siapa? "Sendiri-sendiri," jawab putra pemain terkenal Ramanathan Krishnan itu. "Ongkos perjalanan bukan dari orang tua atau Federasi Tennis India, tapi dari hasil mengikuti turnamen yang berhadiah uang." Perusahaan perlengkapan olahraga di India maupun di luar negeri yang telah mengenal mereka ikut juga menyokong keperluan tour mereka. Tapi di India pemain tennis "belum bisa hidup sebagai pemain prof," tambah Krishnan yang masih kuliah dan hampir jadi sarjana ekonomi. Rekannya yang datang ke Jakarta, Anand Amritraj (28 tahun), sarjana ekonomi tapi hidup sebagai pemain tennis di luar negeri. Bahkan pemain berkulit hitam itu telah beristri wanita kulit putih dari AS. Bersama adiknya, Vijaj (27 tahun), ia terhitung 30 pemain top ganda dunia. Vijaj, pemain nomor satu India tidak memperkuat tim Davis Cup ke Jakarta. Pekan lalu ia mengalahkan Brian Teacher (urutan ke 14 dunia) di Kejuaraan Dunia Invitasi di Baltimore, AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus