Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kenapa Dadang Pingsan

Dadang taruna, pembalap mazda, dalam lomba mobil henky iriawan memorial cup 15 jan'78 pingsan saat mencapai garis finis. diperkirakan karena helm yang tidak cocok & latihan persiapan dilakukan malam hari. (or)

21 Januari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIBA di garis finish pembalap Dadang Taruna bergegas melepaskan sabuk pengamannya. Mukanya kelihatan pucat. Tak lama kemudian, ia sudah terbaring di atas tandu. Pingsan "Kepala saya terasa pusing sekali begitu keluar dari mobil," ujarnya setelah siuman. Tidak sehatkah dia? Tak mungkin. Seorang pembalap sebelum turun ke arena perlombaan harus diperiksa dokter terlebih dahulu. "Mungkin ketegangan mental yang menjadi penyebab," kata tim manajer Mazda, Idat Lubis. Dugaan itu ada betulnya. Dadang yang mengendarai Mazda Savanna (2.200 cc) dalam lomba mobil Hengky Iriawan Memorial Cup Minggu 15 Januari kemarin memang seakan dituntut olel penonton sirkuit Ancol, Jakarta untuk membuktikan kemampuannya Mengingat namanya sudah mendapat tempat tersendiri di hati publik setelah ia muncul sebagai juara kedua balap mobil di Jepang, penutup tahun lalu. Hanya Sampai Putaran Ke-5 Di awal perlombaan dari 20 putaran yang ditetapkan Dadang memang tampak ingin membuktikan semua itu. Tapi setelah 3 putaran. Aswin Nasution yang mengendarai BMW 3,5 SL mulai menggeser kedudukannya. Sesudah itu menyusul pula Tinton Suprapto dengan Mazda Savanna. Sampai akhir perlombaan posisi ladang tetap tak berubah dari urutan ketiga. "Menurut pengakuannya (baca: Dadang) ia hanya merasa fit sampai putaran kelima," kata steward of the meeting, Suparto Sujatno. Pengakuan tersebut kelihatunnya benar. Persaingan ketat di antara 3 pembalap utama itu memang terjadi sampaipada putaran tersebut. Setelah itu Dadang makin ketinggalan di belakang Aswin dan Tinton. Apa gerangan yang menyebabkan kondisi Dadang jadi menurun? Suparto cenderung mengatakan helm yang dipakai Dadang Taruna sehagai penyebab. "Helm yang tidak cocok bisa membuat seorang pembalap jadi pusing dan kehilangan konsentrasi," lanjut Suparto. "Dalam perlombaan ini hanya sekitar 40% pembalap yang memakai helm yang sesuai dengan persyaratan. Padahal helm itu termasuk faktor yang menentukan keselamatan pembalap." Dalam lomba mobil dan motor kemarin, juga sebelumnya, pemeriksaan helm pembalap tidak dilakukan oleh panitia. "Saya tidak tahu sebabnya," kata Suparto. "Seandainya halapan masih dua laps lagi saya yakin Dadang Taruna akan mengalami kecelakaan," tambah Suparto. Suntuk Sialnya Dadang agaknya tidak sepenuhnya disebab oleh helm yang tidak cocok. Idat Lubis menambahkan bahwa persiapan pertandmgan bagi Dadang kali ini sangat suntuk. Sehingga inrijden (menjalankan kendaraan dalam kecepatan dan jumlah kilometer tertentu) dan sekaLigus latihan dilakukan Dadang di Ancol pada malam hari. "Itu pun dalam waktu yang terbatas karena perlghuni rumah di Ancol pada protes," kata Idat. Suntuknya waktu latihan bagi Dadang ini tak terlepas dari kebijaksanaan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang terlambat memberi rekomendasi pemasukan mobil balap tersebut. Mcnurut Idat, mobil balap untuk Dadang itu baru keluar dari bandar udara Halim Perdanakusumah tanggal 10 Januan lalu. iua hari setelah itu kendaraan masih di gudang. Baru tanggal 13 Januari malam Dadang bisa melakukan latiha. Padahal untuk mempersiapkan seorang pembalap dengan baik dibutuhkan waktu sebulan," kata Idat sembari menambahkan bahwa Mazda Savanna untuk Dadang sudah tiba di Halim Perdanakusumah tanggal 3 Desember lampau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus