Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kento Momota menganggap bahwa gaya main ofensif menjadi tren sektor tunggal putra atlet bulu tangkis dunia saat ini. Kondisi tersebuat membuat tunggal putra nomor satu Jepang itu terus mencari cara untuk menahan gempuran smash kecepatan tinggi dari para rivalnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya merasa dalam beberapa pertandingan terakhir semakin banyak perkembangan yang berjalan cepat. Jumlah pemain tipe penyerang semakin meningkat. Jadi, saya harus meningkatkan pertahanan," kata Momota dilansir dari badspi.jp pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mantan atlet peringkat satu dunia itu menambahkan, "Saya pun berlatih bagaimana menghadapi smash keras dari lawan. Ya semoga saja saya bisa menunjukkannya di BWF World Championships."
Momota mengaku sudah siap tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 yang akan berlangsung di Tokyo pada 22-28 Agustus mendatang. Ia juga sudah tidak lagi mengalami kecemasan setelah mengalami kecelakaan di Malaysia dua tahun lalu.
Hanya saja, dia masih merasa kondisi fisiknya masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan tunggal putra elite saat ini. "Saya merasa kondisi fisik belum cukup baik. Saya sudah tidak lagi merasakan ada faktor kecemasan. Sekarang lebih fokus ke meraih hasil maksimal dan adaptasi dengan kondisi persaingan saat ini," kata dia.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 tahun lalu, Momota, yang baru saja kembali dari cedera, tersingkir di penyisihan grup. Hasil tersebut cukup membuat Momota kecewa dan bertekad untuk menghapus memori pahit tersebut dengan tampil lebih baik di BWF World Championships 2022 di Tokyo.
"Sebenarnya saya tidak ada memori penyesalan di Olimpiade Tokyo. Saya menyadari inkonsistensi yang saya alami saat itu. Pada kejuaraan dunia di Tokyo kali ini, saya ingin menghapus perasaan frustrasi kala itu. Fokus saya sekarang adalah meraih hasil yang solid," ujar Kento Momota.
Dengan antusias, ia pun menceritakan targetnya. Meski tak spesifik menyebut juara, dia optimistis tampil optimal dengan dukungan penonton. "Akhir-akhir ini, saya mengalami banyak pertandingan yang mengecewakan dan tidak memuaskan. Saya tak sabar untuk merebut kesempatan tampil di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Tokyo."
"Saya pun telah mempersiapkan diri. Ini akan jadi kali pertama saya (setelah kecelakaan dan pandemi) tampil di hadapan penggemar di Jepang. Saya berjanji memberikan yang terbaik," kata Momota yang sudah empat kali mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Ia dua kali menjadi juara, pada 2018 dan 2019, serta sekali meraih perunggu (2015).
Foto 
