Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim nasional Korea Selatan kembali pulang dari Rusia setelah tersingkir di Piala Dunia 2018, kemarin. Kepulangan mereka disambut hangat oleh ratusan suporter yang memadati Bandara Internasional Incheon. Namun ada pula yang melempari mereka dengan telur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berselang dua hari setelah Taeguk Warriors mengejutkan dunia dengan mempermalukan Jerman dengan skor 2-0, sekaligus menyingkirkan juara bertahan itu, sekitar 500 suporter berkumpul untuk menyambut kedatangan para pemain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasananya jauh lebih membahagiakan dibanding empat tahun lalu, ketika mereka pulang dari Brasil. Kala itu, skuad Korea Selatan dilempari dengan permen tradisional yang disebut yeot-sebagai bentuk penghinaan dalam budaya Korea-di bandara yang sama.
Kali ini, meski ada satu-dua telur dan beberapa bantal yang melayang ke arah mereka, lebih banyak bunga, selendang, dan senyum para fan yang ingin melakukan wefie, dalam menyambut kedatangan Son Heung-min dan kawan-kawan.
Kemenangan mengejutkan atas Jerman di laga terakhir Grup F rupanya mampu mengubah suasana hati publik sepak bola Korea Selatan. Padahal, sebelumnya, mereka sempat merasa kecewa atas kekalahan melawan Swedia dan Meksiko dalam dua pertandingan awal.
Pelatih Shin Tae-yong, yang masa depannya dalam melatih tim nasional Korea Selatan belum jelas serta kontraknya kedaluwarsa, mengatakan ia sebenarnya lebih suka berada di Rusia lebih lama lagi. Tapi, kenyataannya, tim asuhannya sudah harus pulang lebih dini.
"Sebenarnya saya tak ingin pulang cepat, yang membuat para fan kecewa karena kembali lebih awal," kata Shin. "Saya ingin berterima kasih kepada fan atas dukungan mereka. Tanpa mereka, kami tidak akan mampu menciptakan keajaiban yang kami lakukan."
Adapun Son Heung-min menjadi pemain yang paling banyak dilempari telur. Pemain Tottenham Hotspur yang mencetak dua gol dan salah satunya ke gawang Jerman di menit akhir ini turut berterima kasih kepada suporter yang datang ke bandara.
"Terima kasih untuk kalian semua yang datang hari ini. Saya minta maaf kami gagal memenuhi janji kami untuk mencapai babak sistem gugur. Tapi saya pikir kami semua melihat harapan dari kemenangan atas Jerman. Kami tak akan cepat puas, kami akan terus bekerja keras," ucap Son.
Kepulangan tim nasional Korea Selatan ini tanpa sang kapten, Ki Sung-yueng, karena harus langsung terbang ke Inggris untuk berlatih bersama klubnya, Swansea City. ESPN | KOREA TIMES | EDO JUVANO
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo