Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Matinya seorang petinju

Aceng jim dipukul ko pada ronde ke-8 oleh kai siong pada pertandingan kelas ringan. kemudian di bawa ke rumah sakit hasan sadikin dan meninggal di sana. (or)

25 Agustus 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARI naasnya tiba di ring tinju gedung Gelora, Bandung. Malam itu (12 Agustus), ia dipukul KO di ronde ke-8, terakhir. Di rumah sakit Hasan Sadikin, 1« jam kemudian, Aceng Jim, 22 tahun, petinju harapan Jawa Barat dari sasana Banteng, meninggal dunia. Di mana letak kesalahan kali ini Dokter mengatakan ia mengalami pendarahan pada otak. "Kalau saja wasit Bobby Nyoo cukup jeli melihat situasi. kemungkinan terjadi KO pada diri Aceng tipis sekali," tulis Pikiran Rakyat. Pada pertengahan ronde ke-8 itu, demikian reportase PR, Kai Siong mendesak Aceng Jim ke sudut ring dan menghunjamkan pukulan kombinasi yang telak ke arah badan dan muka lawannya, sehingga Aceng groggy. "Tapi wasit membiarkan kejadian tersebut." Namun nyatanya wasit tidak disalahkan. Djorghi, Komtek Komisi Tinju Indonesia (KTI) mengatakan: "Yang benar ialah bahwa pukulan Kai Siong langsung membikin roboh Aceng, dan ia tidak bangun lagi." Memang begitu, sambung drs. Legowo, Ketua Umum KTI. "Kasus kematian petinju Aceng Jim semata-mata kasus kecelakaan." Para juri, Kid Darlin, Kid Francis, dan Jafar -- semuanya orang Indonesia -- memperkuat bahwa Kai Siong di ronde terakhir memang lebih unggul ketimbang lawannya. Kasus kematian ini kali ke-2 dalam tinju bayaran Indonesia. Peristiwa pertama terjadi 20 tahun lalu, ketika petinju Ricky Huang dipukul KO oleh Vic Suatman. Tapi, menurut Legowo, kasus ini tiak akan membawa patah semangat bagi dunia tinju profesional Indonesia. "Dipandang dari sudut bayarannya, kadang-kadang malahan cuma Rp 10.000." Tidak dijelaskan berapa bayaran yang diterima Kai Siong maupun Aceng yang bertanding di kelas ringan. Tapi dari asuransi keluarga Aceng akan menerima Rp 1 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus