Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam persiapan menuju SEA Games 2023, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memanggil Eni Nuraini untuk melatih Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawannya di pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Pesta olahraga se-ASEAN itu dijadwalkan berlangsung di Phom Penh, Kamboja, 5-17 Mei tahun depan.
Wakil Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PASI Rumini mengonfirmasi mengenai hal itu. Menurut dia, pelatih terbaik Asia 2019 itu merupakan sosok berpengalaman yang dibutuhkan sprinter Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ibu Eni adalah pelatih senior dan sebenarnya dia adalah koordinator pelatih sprint. Dengan pertimbangan pengetahuannya bisa dibantu pelatih muda. Ibu Eni masih bisa dan bersedia," kata Rumini, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 6 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan kelahiran 29 November 1947 itu termasuk dalam daftar 16 pelatih yang dipanggil PB PASI untuk membimbing atlet dalam persiapan menuju SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja.
Eni Nuraini sebelumnya mundur sebagai pelatih atletik nasional ketika skuad Merah Putih tengah dalam persiapan SEA Games Vietnam 2021 yang berlangsung pada 12-23 Mei lalu, tepatnya awal tahun 2022. Menurut Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, sang pelatih mundur karena alasan kesehatan.
Pelatih sprint nasional, Eni Nuraini ketika mendampingi latihan atlet Pelatnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim
Dalam olahraga atletik Indonesia, Eni Nuraini adalah sosok yang penting. Dia pernah mendapat penghargaan sebagai pelatih atletik terbaik Asia pada 2019 dari Asosiasi Atletik Asia (AAA) karena dinilai sukses membina atlet hingga berprestasi ke tingkat dunia.
Lalu Muhammad Zohri merupakan salah satu atlet asuhannya yang berhasil meraih emas pada nomor 100meter putra dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia pada 2018.
Sebelum menekuni karier sebagai pelatih, Eni Nuraini adalah atlet renang. Dia tampil di Asian Games 1962 di mana dia menyumbang perak dan perunggu masing-masing pada nomor estafet 4x100m gaya ganti dan estafet 4x100m gaya bebas putri.
Pada 2008, ia resmi menjadi pelatih atletik di PB PASI, setelah mengambil kursus kepelatihan Federasi Atletik Internasional (IAAF) atau saat ini Atletik Dunia hingga level 2.
Selain Zohri, sprinter legenda Indonesia, Agung Suryo Wibowo, juga sukses di bawah bimbingan Eni Nuraini pada 2006-2009. Puncak prestasi Agung adalah meraih medali emas pada nomor 100 meter dan kala itu juga mencatat rekor sebagai pelari tercepat Asia Tenggara dengan waktu 10,17 detik pada SEA Games 2009.
Eni Nuraini juga membawa tim estafet 4×100meter putra kembali meraih medali perak pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang setelah terakhir prestasi yang sama diraih pada Asian Games 1966.
Berikut daftar pelatih yang dipanggil PB PASI untuk persiapan SEA Games 2023 Kamboja:
1. Eni Nuraini (DKI Jakarta) - sprint
2. Achmad Sakeh Sumarsono (DKI Jakarta) - sprint
3. Agustinus Ngamel (DKI Jakarta) - sprint
4. Ditri Haryadi (DKI Jakarta) - lari gawang
5. Kikin Ruhidin (Jawa Barat) - lari gawang
6. Sainih (DKI Jakarta) - loncat galah
7. Arya Yuniawan (NTB) - lompat jauh, lompat jangkit
8. M. Ari Dermawan (NTB) - lompat jauh, lompat jangkit
9. Ong Kok Him (Jawa Barat) - tolak peluru
10. Hasnor (Riau) - lempar lembing, lempar cakram
11. Zainuddin Umar (DKI Jakarta) - lempar lembing, lempar cakram
12. Alexander Resmol (Jawa Timur) - lari jarak menengah)
13. Muhdar (NTB) - lari halang rintang
14. Sintawati (Jawa Barat) - maraton
15. Dedi Richmana (Jawa Barat) - jalan cepat
16. Safrianus Sadi (DKI Jakarta) maraton